"Saya baru merasakan reaksi keras sekali seperti terbakar saya berlari menuju air, saya tak bisa melihat membentur pohon. Harus cepat lagi sampai, saya berteriak tetangga reaksi cepat dan bantu," imbuhnya.
Novel lau menyiramkan air sebanyak-banyaknya, dan hal inilah yang bisa membuat matanya kini bisa melihat lagi.
Padahal saat itu ia sudah mengaku iklas karena panas yang teramat sangat ia rasakan, sakit di mata seperti mata ditarik dari tempatnya, sakit sekali, di kulit juga sangat sakit.
Wujud dan Tiga Bukti yang Menunjukkan Amplifier yang Diduga Dicuri MA Adalah Milik Musala!
Namun ia bersyukur, saat ini Novel mengaku melihat sesuatu dengan rasa syukur yang besar, selalu tersenyum bahkan hal ini mengejutkan rekannya yang memotret setelah ia diobati.
Saat itu Novel masih tersenyum.
Rekannya bertanya bagaimana kondisi Novel, Novel bilang nggak apa-apa padahal ia menahan rasa sakit yang luar biasa.
"Saya ingin orang-orang sekitar saya melihat dengan semangat," katanya.
Menurut Novel peristiwa penyiraman air keras itu tidak dilakukan secara spontan.
Karena dua tiga hari sebelumnya menurut Novel sudah ada upaya pengintaian.
"Ini bukan tindakan spontan ini direncanakan," katanya.
Tetangga sekitar mengaku melihat dua orang yeng mengintai beberapa hari sebelumnya tiap subuh di sekitar masjid dan dua orang itu tidak salat subuh.