Find Us On Social Media :

TERPOPULER: Telinga Sakit Akibat Kebiasaan Sepele, Bocah SD Tewas Dipukuli, Hingga Misteri Kematian Ibu Polisi

By Way, Kamis, 10 Agustus 2017 | 14:07 WIB

Postingan Ambu Abbi, mengundang reaksi ribuan netizen

Grid.ID-Kisah kehidupan manusia memang selalu menarik kita ikuti.

Ada kisah sedih, lucu dan bahkan mengenaskan.

Tiga kisah berikut ini paling banyak diburu pembaca Grid.ID sepanjang hari kemarin, mulai dari kebiasaan sepele yang membuat telinga sakit.

Ada pula kabar kejamnya seorang bocah SD yang tewas dipukuli, serta berita kematian ibu polisi yang menyisakan misteri.

" >

1. 4 Minggu Rasakan Perih di Telinga, Wanita ini Kaget Begitu Dokter THT Beritahu Penyebabnya

Netizen Farihah Zulkifle posting sebuah kejadian yang berawal dari kebiasaan sepele terhadap telinganya.

Namun hal itu membuatnya mengalami masalah kesehatan serius.

Awalnya Farihah mengalami sakit di telinga yang membuatnya tersiksa.

Selama 4 minggu ia merasakan sakit itu.

Pergi ke klinik biasa, ia hanya dianjurkan untuk minum antibiotik.

Sakit tak berkurang, ia pun pergi ke dokter THT.

(Baca :  Ternyata Al dan Prilly Latuconsina Sedang Membangun Hubungan, Ini Faktanya )

Menurut Fahira, dokter awalnya hanya bertanya, apa yang Fahira rasakan.

Setelah bercerita soal kebiasaannya, dokter itu melakukan tindakan.

Yang dilakukan dokter itu ternyata mengejutkan Fahira.

Dokter awalnya mencuci telinga yang kiri dulu.

Lalu diberi obat, dan Fahira merasakan sakit, meski hanya selama 3 menit saja.

Lalu ganti tindakan di telinga kanan.

Kali ini, Fahira merasakan sakit luar biasa.

(Baca :  3 Gerakan Ringan yang Dapat Membesarkan Ukuran Payudara )

Selama 10 menit, Fahira merasa ada alat berbunyi seperti bor di telinganya.

Ia sampai menangis, karena suara bor itu dirasanya dekat dengan gendang telinganya.

"Sempat juga saya berfikir dalam hati. Adakah nyawa aku sampai sini saja?," tulis Fahira, yang asal Malaysia ini.

Fahira lalu balik ke rumah, dan diberi obat penghilang rasa sakit.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dengan telinga Fahira?

 

Dokter mengatakan, hal itu disebabkan karena Fahira ketagihan membersihkan telinga menggunakan cotton bud.

Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 6-8 cotton bud untuk membersihkan telinganya.

(Baca :  Sudah Empat Kali Keguguran, Ashanty Istri Anang Hermansyah Berencana Ini untuk Selanjutnya )

Menurut Fahira, dokter mengatakan kepadanya untuk berhenti menggunakan cotton bud.

"Cotton bud akan sebabkan kotoran telinga makin ke dalam, dan akan mencederakan gendang telinga," ujar Fahira menirukan instruksi dokter THT tersebut.

"Jika hendak bersihkan telinga, ada cairannya tersendiri,"

"Cotton bud boleh digunakan untuk membersihkan bagian luar saja,"

Fahira pun menunjukkan yang dikeluarkan dokter dari dalam telinganya.

Isinya? Campuran nanah dan jamur.

(Baca :  Awas! Ternyata Jus Buah Dapat Menyebabkan Gigi Anak-Anak Menjadi Gigis )

Yang terlihat dalam foto, kata Fahira hanya sebagian kecil saja.

Menurutnya, dokter mengeluarkan kotoran ini dalam jumlah banyak.

2. Kabar Bocah SD Tewas Dibully Jadi Viral - Astaga Kejamnya, Saat Dipukuli, Telinganya Disumbat

Mestinya, sekolah mestinya menjadi tempat belajar yang menyenangkan.

Tapi kejadian yang tengah viral di media sosial ini malah mengungkap hal sebaliknya.

Postingan Akun Facebook Ambbu Abbi menceritakan tentang seorang murid kelas 2 dari  sebuah SD di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal akibat menerima bully dari teman-temannya.

Pada postingan tersebut Ambbu menceritakan bahwa SR (8) murid SD ini meninggal usai dipukuli oleh teman sekelasnya pada Selasa (8/8/2017) sekitar pukul 06:30 WIB.

Kakak SR, Abdurohim (37), yang pertama mendapat kabar adiknya tewas.

(Baca : Ini Sanggahan Ayu Ting-Ting Tentang Dugaan Lagunya Menjiplak Lagu India  )

"Saat itu teman-temannya mengadu SR pingsan setelah dipukuli temannya," ujar Abdurohim.

Setelah mendapat kabar itu, Abdurohim langsung menuju ke sekolah.

Setibanya di sekolah, ia menemukan adiknya sudah tak sadarkan diri, dan langsung memeriksa denyut nadi SR.

"Saat saya pegang sudah tidak berdenyut nadinya," ujarnya.

SR sempat dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan.

Namun sayang, nyawa SR sudah tidak dapat tertolong.

(Baca :  Ternyata Jus Nanas Dapat Menyembuhkan Batuk 5 Kali Lebih Efektif )

"Pihak Puskesmas mengatakan SR sudah meninggal dunia," tulis keterangan pada unggahan tersebut.

Usai dinyatakan meninggal dunia, SR kemudian dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk keperluan autopsi.

Menurut keterangan dari teman-teman sekolah SR, korban dipukuli dengan sadisnya oleh temannya hingga jatuh tersungkur.

"Tak hanya dipukuli, telinga SR disumbat menggunakan keripik, dan disiram dengan minuman ringan," tulis keterangan tersebut.

Tuai Kecaman Keras

Sejak diunggah 14 jam yang lalu, postingan ini tak ayal viral dan telah mendapatkan beragam komentar dari warganet.

Mayoritas netizen menyesalkan aksi kejam yang dilakukan oleh teman SR yang notabene masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Dwi Didik: "Anak SD kelakuan kok sampai kayak gitu.. miris banget."

Abdul Rahman: "Hukum mati aja yang membunuh."

(Baca :  Ayu Ting Ting Bahagia Albumnya Laris )

Deni Ssi Unyeng Unyeng: Hukum mati juga .mumpung masih kecil.... klow gak di bukum mati, dewasa nanti malah jadi brandalan itu anak... udah hukum mati aja."

Vivie Ong: "Anak kecil aja bs setega itu mmukul telinga dtusuk pkai kripik sgala gurunya pada kmna... Tuh anak g punya hti orangtua mndidiknya gmna drumh."

Adapula netizen yang mempertanyakan keberadaan guru di SD tersebut yang dianggap tidak bertindak ketika kasus perundungan ini terjadi.

Elly Surya: "Guru nya pd.kemana....jam 6.30 harus nya sda dtg."

Firman Arif: "Gurunya kemana apa masih bobo ?"

(Baca :  Wow, Despacito Diputar 4,6 Miliar Kali dan Jadi Video yang Paling Banyak Ditonton Sepanjang Masa )

“Saya dan keluarga sedang berembuk untuk penyelesaian kasus ini. Dan kami meminta kasus ini diusut tuntas,” kata Abdurohim.

Kini kasus pemukulan yang menyebabkan siswa kelas II SD meninggal ditangani Polsek Cibadak, Sukabumi.  (*)

3. Ada 4 Misteri yang Menyelimuti Kematian Sang Ibunda Polisi, Ambil Uang Rp 150 Juta, Peluru Punya Siapa?

Sesosok mayat wanita cantik ditemukan di Hutan Watublorok, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (8/8/2017) sore. 

Namun, penemuan mayat itu masih menimbulkan sejumlah pertanyaan.

Korban, yang akhirnya diketahui bernama Luluk Diana (38), warga Desa Sidojangkung, RT 10/RW III, Kecamatan Menganti, Gresik, adalah istri dari seorang kepala desa.

Ia juga diketahui punya anak seorang polisi yang bertugas di Polda Jatim.

Hingga kini polisi masih memburu pelakunya.

(Baca :  Kena Macet, Wanita Ini Terobos Cor Beton Basah di Bogor, Terbenam Deh Roda Motornya )

Dirangkum Grid.ID dari Surya.co.id, berikut sejumlah misteri yang menyelimuti kematian Luluk :

1. Perhiasan Utuh

Perempuan yang memiliki paras cantik ini, pertama kali ditemukan Supriyadi warga Dusun Bendo, Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis saat akan mencari rumput di lahan milik Ngatimin, Selasa (8/8/2017) sore.

Saat ditemukan, korban masih memakai kaos merah berkerah dan berlengan pendek, sandal, alroji dan celana jeans biru muda.

Perhiasan berupa kalung, anting dan cincin masih melekat di tubuhnya.

Namun, tak ada satupun identitas yang ditemukan di lokasi.

(Baca :  Wanita Cantik Asal Indonesia Ini Marah-marah di Butik Malaysia, Sebut Mereka Palsukan Barang Indonesia )

2. Ada Peluru

Hasil otopsi jenazah Luluk Diana (38) menunjukkan bekas luka tembak dan juga ditemukan proyektil peluru di tubuhnya.

Edi Suyanto, Staf Medik Fungsional (SMF) RSUD Dr Soetomo menjelaskan, hasil otopsi menunjukkan adanya luka terbuka berbentuk lubang yang dikelilingi lecet.

Luka tersebut memiliki diameter 1 sentimeter pada bagian belakang kepala sebelah kiri atau occipital kiri.

“Data laporan di saya belum lengkap, tetapi luka ini berdasarkan karakteristiknya merupakan luka tembak masuk jarak jauh,”ungkapnya ketika dikonfirmasi SURYA.co.id, Rabu (9/8/2017).

Selain itu juga ditemukan proyektil peluru berkaliber 12 milimeter pada basis cranii posterior kanan atau punggung kanan.

Beberapa memar pada punggung tangan kanan dan kiri juga ada akibat kekerasan benda tumpul.

“Perkiraan kematiannya akibat luka tembak masuk jarak jauh pada kepala belakang kiri yang merobek otak kecil dan batang otak sehingga mengakibatkan kerusakan organ vital. Dan kematian kami perkirakan 8 hingga 24 jam dari

pemeriksaan,”pungkasnya.

(Baca :  Heboh Jalan Dewi Sartika Bekasi Jadi Jl Dewi Persik, Begini Cara Benerinnya )

3. Serbuk Magnet di Mobil

Mobil korban ditemukan di kawasan Pasar Sapi Pasar Krian, Sidoarjo, Selasa (9/8/2017) malam.

"Mobil sudah ditemukan, dari keterangan saksi mobil terparkir sejak sore. Dan saat ini sudah kami amankan di Mapolresta untuk penyelidikan lebih dalam," kata Kasatreskrim Polresta Mojokerto AKP Suhariyono.

Untuk kondisi mobil korban sendiri, tidak mengalami kerusakan.

Sedangkan di bagian pintu depan sebelah kanan, terdapat serbuk magnet bekas identifikasi dari kepolisian.

Jika dilihat lebih dalam lagi, di dalam mobil bernopol L 1193 AQ ini terdapat sebuah kotak berisi kue.

Kue itu ada di bagian kursi belakang sebelah kanan.

(Baca :  Di Sebuah Peluncuran Brand Fashion, Pose Lucu Maudy Ayunda dan Raisa Bikin Netizen Bingung )

4. Uang Rp 150 Juta

Sebelum ditemukan tewas, Luluk Diana dikabarkan pergi dari rumahnya untuk mengambil uang di bank.

Besarannya ternyata cukup banyak, yakni  Rp 150 juta.

Hal ini dikabarkan akun Facebook Sis Wanto saat berkomentar di grup Facebook Gresik Sumpek. 

"Sidojagong menganti lur istri pak lurah kemaren ambil uang 150jt," tulis Sis Wanto.

Kabar ini tentu saja mengherankan netizen lain karena domisili korban berada di Gresik dan ditemukan tewas di Mojokerto.

"Ngumpuk duwek ngdi lurus? uwong menganti kq dibunuh ndek alas jetis,moker??," tanya akun Alang Alang.

(Baca :  Samuel Zylgwyn Rasakan Beban Berperan di Drama Kolosal, Begini Ekspektasinya! )

Dikutip Grid.ID dari Surya, korban hendak mengambil uang di sebuah bank di kawasan Surabaya Barat, tepatnya di daerah Citraland.

Kasatreskrim Polresta Mojokerto AKP Suhariyono membenarkan hal itu.

"Pamitnya keluar ambil uang di bank Kawasan Citraland Surabaya sekitar pukul 08.00 wib."

"Untuk apa uang itu, suamianya masih belum bisa ditanyai karena masih berduka," kata Kasatreskrim Polresta Mojokerto AKP Suhariyono, Selasa (8/8/2017). (*)