Find Us On Social Media :

Sindrom Tourette Buat Tora Sudiro Mengonsumsi Dummolit, Inilah 14 Fakta Penyakit yang Umumnya Menyerang Anak-Anak

By Alfa Pratama, Kamis, 10 Agustus 2017 | 23:55 WIB

Tora Sudiro (44) menjalani pemeriksaan di Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (5/8/2017).

Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama

Grid.ID - Artis peran Tora Sudiro, sudah setahun belakangan mengonsumsi Dumolid. Hal tersebut lantaran selama dua tahun terakhir, Tora mengidap sindrom Tourette.

Penyakit tersebut membuat penderitanya, dapat mengeluarkan ucapan atau gerakan yang spontan tanpa bisa mengontrol.

"Dia (Tora) juga kena penyakit syndrome tourette. Jadi suka bergoyang-goyang gitu kan kepalanya. Dia sudah dua tahun (sakit), kalau cemas atau kenapa, dia goyang-goyang gitu kepala atau tangannya," kata Lydia Wongsonegoro, pengacara Tora ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2017).

Oleh karena itu, kata Lydia, Tora Sudiro terpaksa mengonsumsi Dumolid.

Lalu, Sindrom Tourette itu penyakit apa?

Baca : 5 Berita Terpopuler - Bangkrutnya Jamu Nyonya Meneer Hingga Firasat Buruk Dokter Reisa Kepada Dokter Ryan Thamrin

Menurut Menurut  dr. Krisma Kurnia, Sp.PD, dokter ahli penyakit dalam yang berpraktik di di RSJ.Grhasia DIY dan RSU.Bethesda Lempuyangwangi, sindrom Tourette adalah gangguan neuropsikiatri di mana penderita melakukan serangkaian gerakan berulang yang tidak disengaja, di luar kendali, dan bersifat tiba-tiba.

Inilah 14 fakta Sindrom Tourette yang umumnya terjadi pada anak-anak.

1.  Sindrom Tourette biasanya terjadi pada anak-anak laki-laki dan bermula pada usia 2-15 tahun.

2. Penyebab pasti belum diketahui hingga saat ini tetapi salah satunya terjadi karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

3. Sindrom Tourette juga dikaitkan dengan kondisi-kondisi lain, seperti gangguan perilaku hiperaktif atau disebut juga ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).

4. Penyakit lain yang ditemui pada anak dengan kasus sindrom Tourette di antaranya gangguan tingkah laku (conduct disoder), seperti suka melawan dan perilaku kasar, yang dialami oleh 1-2 anak dari 10 anak penderita sindrom Tourette.

" >

5. Gejala utama sindrom Tourette dilakukan tanpa sengaja oleh penderita karena tidak memiliki maksud atau tujuan apa pun karena penderita sendiri tidak dapat mengendalikan kemunculannya.

6. Ada dua jenis sindrom Tourette yang umumnya terjadi pada anak-anak, Motor tics dan Vocal tics.

7. Jenis sindrom Tourette Motor Tics memilki ciri melakukan gerakan secara berulang seperti mengerdipkan mata, membuka mulut, atau menganggukkan kepala.

8. Jenis sindrom Tourette Vocal Tics memilki ciri membuat suara seperti membuat suara menyerupai binatang atau menirukan perkataan orang lain.

9. Kriteria yang digunakan untuk mendapatkan diagnosis sindrom ini jika sindrom ini muncul di antaranya sebelum usia 18 tahun dan mengalami motor tics maupun vocal tics.

10. Untuk menentukan diagnosis sindrom Tourette, akan dilakukan tes darah dan MRI scan.

" >

11. Tidak ada obat yg dapat menyembuhkan sindrom Tourette.

12. Penanganan sindrom Tourette ditujukan untuk mengendalikan gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari seperti dengan cara terapi wicara atau penanganan psikologis, edukasi dan dukungan.

13. Obat-obatan  antipsikotik, benzodiazepin umumnya digunakan agar anak penderita sindrom Tourette dapat melakukan aktivitas harian dengan baik sekaligus meminimalkan efek samping dari obat-obatan yang digunakan.

14. Yang perlu diingat  penderita sindrom Tourette akan mencapai puncaknya pada saat penderita mencapai usia remaja dan kondisinya akan membaik seiring bertambahnya usia.