Find Us On Social Media :

Ternyata Idap Sakit Jiwa, Ini Penjelasan Kodam Mengapa Serda WS yang Pukuli Polisi itu Tetap Aktif Bertugas

By Aji Bramastra, Jumat, 11 Agustus 2017 | 18:12 WIB

Serda Wira Sinaga

Grid.ID - Kepala Penerangan Kodam Bukit Barisan Kolonel Edi Hartono mengatakan, anggota Korem Pekanbaru, Wira Sinaga, mengalami gangguan kejiwaan.

WS sebelumnya diberitakan membentak dan memukul helm anggota Polisi Lalu Lintas ( Polantas) di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

"Yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan. Skizofrenia," ujar Edi saat dihubungi, Jumat (11/8/2017).

Edi mengatakan, pada April 2017, WS berobat ke rumah sakit militer di Pekanbaru.

" >

(BACA : Dipaksa atau Keinginan Sendiri? Akhirnya Caisar Buka Suara, Ungkap Alasan Berjoget di Pesbukers )

Hasilnya menunjukkan bahwa kondisi kejiwaannya terganggu.

Setelah itu S menjalani pengobatan instensif dan sudah kembali bekerja.

Namun, belakangan, penyakitnya kambuh.

"Dalam seminggu ini yang bersangkutan seperti orang bingung, ke sana ke mari enggak jelas apa yang dikerjakan," kata Edi.

(BACA : TERPOPULER : Status Ibu Cantik Bikin Netizen Ngamuk, Bu Guru Bernama Aneh Sering Dibully, dan Bahaya 10 Jenis Makanan Saat Perut Kosong )

Hingga akhirnya WS menjadi viral lantaran terekam sedang memarahi anggota Polantas yang sedang bertugas.

Edi mengatakan, satuannya langsung memanggil WS.

"Secara medis kami dalami sejauh mana tingkat gangguan jiwanya," kata Edi.

Sebelumnya, video yang menampilkan pria berseragam TNI membentak anggota Polantas yang juga sedang mengendarai motor viral di media sosial.

Tidak jelas apa yang dikatakan anggota TNI itu, namun nada suaranya tinggi. Sementara, anggota polisi terlihat berbicara dengan tenang.

WS, anggota TNI tersebut, kemudian menghampiri anggota polisi lebih dekat dan memukul bagian belakang helmnya.

(BACA : Terharu, Najwa Shihab Ungkap Alasan Mundur dari Mata Najwa, Ternyata... )

Anggota polisi bernama Yoga itu langsung turun dari motornya dan masih mencoba berbicara dengan tenang.

Akan tetapi, anggota TNI itu masih emosi dan menendang motor putih anggota polisi. Peristiwa ini menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi.

(Baca: Oknum TNI Pukul Helm Polantas Pekanbaru Sebanyak Empat Kali)

Anggota TNI itu kemudian tancap gas dan meninggalkan lokasi. Anggota polisi menyusul di belakangnya. Tak lama kemudian, WS berhenti lagi dan turun dari motornya. Ia kembali memarahi anggota polisi di belakangnya.

Kemudian anggota polisi lain datang dan merangkul WS untuk menenangkannya. (*)

Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul : Oknum TNI yang Pukul Polisi di Pekanbaru Disebut Alami Skizofrenia