Grid.ID - Tidak bisa dipungkiri, ya, teman-teman. Kalau kita Memiliki tubuh yang sehat dan ideal pasti menjadi impian banyak orang.
Sayangnya impian ini terkesan sebatas angan-angan yang sulit dicapai untuk seorang penderita obesitas.
Dari situ mereka merasa terlalu berat dan malas untuk menggerakkan badannya.
Nah, ternyata ada cerita lain datang dari Lucy Carleton.
( BACA Inilah yang Dilakukan Sheila Marcia Untuk Hidupi Anak-anaknya.... Salut! )
Ia adalah seorang perempuan berumur 21 tahun yang berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 31,7 kg.
Wow, banyak sekali, kan, penurunan berat badannya!
Ceritanya, Lucy pada awalnya tidak memiliki keinginan untuk menguruskan badannya.
Hingga pada suatu saat ia harus dibawa ke rumah sakit karena penyakit sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang ia derita.
Tidak bisa disangka, ternyata sindrom ini pada umumnya mudah diderita oleh perempuan dengan kondisi kelebihan berat badan.
( BACA Tora Sudiro Akan Menjalani Pemulihan Dua Minggu Di RSKO... Semoga Lekas Sembuh! )
PCOS membuat siklus menstruasinya kacau dan bahkan menjadi anemik.
Pada suatu malam darah yang ia keluarkan sangat banyak dan memaksanya untuk dibawa ke rumah sakit.
Ia harus memperoleh transfusi darah di ruang ICU.
Ia sangat lemah dan jantungnya memompa darah lebih cepat.
Semenjak saat itu ia bertekat untuk menurunkan berat badannya.
( BACA 5 Pakaian Tampil Ayu Ting Ting di TV Ternyata Tidak Mahal... No 3 Sexy Banget! )
1. Pola makan
+ Sarapan
Oat, irisan almond, 1/2 cangkir buah, dan 2 butir telur rebus
+ Makan siang
4 ons ayam bakar, nasi quinoa / coklat, asparagus, 1/4 alpukat
+ Makan malam
Kalkun dengan sayuran panggang (squash, zucchini, bawang, paprika, jamur, dan bayam) dan 1/4 alpukat. Untuk mengoksidasi lemak, kamu harus makan 1 sdm lemak baik (seperti kacang, irisan daging sapi Irlandia, alpukat dan banyak lagi) setiap hari.
2. Mengubah gaya hidup
Lucy mengaku pada Times of India kalau dirinya menghindari junk food.
Tak hanya itu, ia juga melakukan olahraga 5-6 hari dalam seminggu.
Kemudiandari peristiwa ini, Lucy belajar kalau semuanya mungkin jika kamu menyetingnya dalam fikiran.
Saat fikiran sudah ter-setting, maka tubuh akan mengikuti apa yang mereka minta.
3. Olahraga dengan menggerakan badan
Lucy memilih untuk melakukan lari sprin atau naik turun tangga dalam speed yang kencang sekitar 20 menit.
Kemudian setelah itu ia melakukan latihan angkat berat 30-45 menit. (*)