Laporan wartawan Grid.ID, Afif Khoirul M.
Grid.ID - Pasar Triwindu merupakan pasar tradisional yang berada di Solo.
Pasar Windujenar atau yang lebih dikenal sebagai Pasar Triwindu menjadi sentra aneka barang antik yang boleh ditawar.
Pasar Triwindu terletak di depan Pura Mangkunegara atau kawasan Ngarsopura di Jalan Diponegoro.
Ada banyak barang menarik yang dijual di sini seperti lampu jadul, televisi lama, dan pesawat telefon jadul.
Baca : Miris, Inilah Pengakuan Ibunda Dokter Ryan Thamrin, Mengungkap Penyebab Kematian Putranya
Berdasarkan penelusuran tim Grid.ID di lokasi pasar Triwindu, barang-barang ini berasal dari hunting di beberapa daerah dan ada juga yang menjualnya langsung di pasar Triwindu.
Penjual di pasar Triwindu kebanyakan Ibu-ibu yang meneruskan bisnis keluarga berdagang barang antik.
Namun yang menarik, ada cerita yang bikin merinding dari cantiknya barang antik di pasar Triwindu.
Ternyata pasar Triwindu Solo menyimpan sisi mistis di balik antiknya barang-barang yang dijual di sini.
Menurut pengakuan salah satu penjual di sana, Septi, jika malam hari, suasana pasar akan berubah dan berbeda.
Pasar yang di maksud adalah pasar mistis.
Duh, seperti apa kondisinya?
Salah satu satpam di pasar Triwindu juga mengatakan bahwa setelah pasar Triwindu tutup setelah sekitar magrib terkadang ada radio yang berbunyi sendiri.
Selain itu, dari luar terdengar pula seolah-olah masih ada aktivitas di dalam pasar.
Padahal, kondisi pasar Triwindu sudah tutup.
Septi juga bercerita bahwa tamu yang sering membeli barang darinya juga mengalami kejadian mistis ketika barang itu sampai di rumah.
Salah satunya adalah pembeli yang membeli Siter (alat musik petik di dalam gamelan Jawa) dari Septi.
Tiba-tiba pada malam harinya, Siter seolah-olah ada yang memainkan dan mengiringi suara sinden.
Namun, setelah didekati tidak ada yang memainkan.
Cerita mistis lainnya adalah pembeli alat permainan Dakon.
Di saat Dakon sudah sampai di rumah, seolah-olah terdengar ada anak kecil yang memainkanya.
Ngeri ya...
Ada yang mengatakan jika membeli barang-barang seperti itu, harus didoakan terlebih dahulu supaya penunggu meninggalkan barang itu.
(*)