Grid.ID- Berhubungan intim adalah salah satu kebutuhan biologis yang paling mendasar bagi pasangan yang sudah menikah.
Meski menjadi kebutuhan, ada juga pasangan yang menghabiskan waktunya untuk tidak berhubungan intim karena alasan tertentu.
Pasangan yang lebih sering melakukan hubungan intim mengaku lebih memiliki harga diri yang lebih tinggi, kepuasan hidup, dan kualitas hidup yang lebih baik.
Sebaliknya, Pasangan yang jarang bercinta merasa dirinya lebih rendah dengan tekanan psikologis, kecemasan, dan depresi.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Alfred Kinsey, sebesar 19% orang dewasa dari total populasi penelitiannya di seluruh negara tidak melakukan hubungan intim.
Penelitian lain juga menegaskan bahwa wanita lebih sering menghindari seks daripada pria.
Bahkan, 40% wanita menghindari seks beberapa saat dalam kehidupan mereka.
Inilah alasan wanita menolak berhubungan intim meski sudah resmi menikah.
1. Rasa sakit saat berhubungan seks dan memilki libido rendah.
2. Wanita juga cenderung menghindari seks karena pelecehan seksual masa kecil.
3. Sedang hamil karena takut membahayakan janin yang dikandung,
4. Sedang letih dan kurang berminat.
Lain pria yang memilki alasan untuk menolak untuk berhubungan intim.
Inilah alasan paling umum pria menolak berhubungan seksual.
1. Menghindari karena mengalami disfungsi ereksi.
2. Kondisi medis kronis
3. Kurangnya kesempatan atau waktu untuk melakukannya.
Baca : 7 Tanda Kanker Otak, Penyakit yang Diduga Penyebab Meninggalnya Dokter Ryan Thamrin
Kondisi medis menjadi pemicu utama para pria tidak melakukan hubungan intim dengan istrinya.
Penderita penyakit jantung sering menghindari seks karena takut terkena serangan jantung.
Rasa sakit kronis juga bisa mengurangi kenikmatan berhubungan seksual sehingga para pria menghindar karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kondisi metabolisme tubuh seperti diabetes dan obesitas juga mengurangi aktivitas seksual.
Mengonsumsi obat seperti antidepresan dan obat anti-kecemasan bisa mengurangi libido dan hasrat beraktivitas seksual. (*)