3. Cut Nyak Meutia
Kata siapa paras cantik tak berbanding lurus dengan kejeniusan, keberanian, dan kenekatan.
Lihatlah pada diri Cut Meutia.
Ini adalah perempuan soleh dengan paras menawan yang juga berperan menumpas kemungkaran pada zaman penjajahan.
Semasa muda, banyak lelaki yang berharap dapat memperistrinya.
Seorang lelaki bernama Teuku Cik Tunong akhirnya berhasil meminang Meutia.
Namun saat itu tanah Aceh tengah dalam kondisi mencekam dan gawat.
Pejuang aceh dan Imperialis Belanda saling berlomba untuk memenangkan pertempuran.
Karena kondisi ini, Meutia terpanggil untuk terlibat dalam tindakan progresif untuk mempertahankan hak paling dasar yang melekat pada setiap manusia: yakni kebebasan.
Ada adegan indah yang pantas jadi pelajaran.
Meski dalam keadan terdesak dan dipaksa temannya untuk menyerah saja, Meutia malah menyalak dan berkata, "Tidak! Aku akan berjuang sampai titik darah penghabisan!"
Dari tekat sekuat batu Meutia, kamu bisa banyak belajar agar konsisten pada apa yang memang harus diyakini.