Grid.ID – Sebuah kabar mengejutkan datang dari leader boyband SHINee, Onew.
Dilansir Grid.ID dari Naver.com, Sabtu (12/8/2017), Onew dikabarkan telah melakukan tindakan pelecehan seksual kepada seorang wanita, di sebuah kelab, di daerah Gangnam.
Wanita berusia 20 tahun itu bercerita bagaimana dia jadi korban pelecehan.
Dia merasa seseorang telah menyentuh salah satu bagian tubuhnya.
Wanita tersebut mengaku bahwa dirinya mengabaikan kejadian pertama.
Namun saat hal tersebut terjadi lagi, dia bertanya kepada temannya yang lain apakah ia melihat kejadian tersebut.
Saksi kemudian mengaku bahwa dirinya melihat Onew SHINee dan memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke polisi.
Di hari yang sama, pukul 7.20 pagi waktu Korea, polisi mendatangi lokasi dan dilaporkan telah menginvestigasi Onew, perempuan A, dan saksi, selama 5 jam.
Menanggapi hal tersebut, SM Entertainment selaku agensi yang menaungi Onew langsung mengeluarkan pernyataan mengenai kejadian tersebut.
Seperti dikutip Grid.ID dari Allkpop.com, berikut pernyataan yang dikeluarkan oleh SM Entertainment.
“Kami sedang menangani laporan tentang Onew.”
“Sebagai publik figure, Onew telah menjadi berita utama untuk kejadian negative.”
“Untuk itu, dia sedang merenungkan perilakunya karena telah membuat banyak orang khawatir.”
“Pada pagi hari tanggal 12, ia menghadiri sebuah klub dengan teman-temannya untuk merayakan debut temannya sebagai seorang DJ.”
“Dia menari dalam keadaan mabuk dan dia tidak sengaja melakukan kontak fisik dengan orang-orang di sekitarnya.”
“Karena kesalahpahaman, dia diselidiki oleh polisi.”
“Namun, pihak lain telah mengakui bahwa ini adalah sesuatu yang biasa terjadi dan kesalahpahaman ini telah selesai.”
“Onew berencana akan tetap berpartisipasi dalam sisa penyelidikan.”
“Dalam situasi di mana laporan tambahan dapat dibuat tanpa konfirmasi yang benar tentang kemajuan kasus tersebut.”
“Hal itu dapat merusak citra dan reputasinya, baik di Korea maupun Internasional.”
“Di mana ia bekerja dengan sungguh-sungguh. Karena itu, kami dengan tulus meminta agar menahan diri dari laporan-laporan tambahan.”
“Sekali lagi kami meminta maaf karena telah menyebabkan kekhawatiran.” (*)