Find Us On Social Media :

Awasi Buah Hati Saat Bersosial Media, Kalau Sampai Ketemu Logo-Logo Pedofil Ini Maka Artinya

By Octa, Senin, 14 Agustus 2017 | 00:36 WIB

Ilustrasi pedofil

Grid.ID - Anak-anak merupakan pengguna akstif sosial media.

Berkaca pada artis Nafa Urbach yang mencak-mencak anaknya dikomentari 'Loli' dengan emoji menyukai.

Loli itu sendiri dari laman wikipedia.com adalah singkatan dari Lolicon.

Berasal dari Bahasa Jepang dan merupakan gabungan kata dari kata Lolita dan Complex.

BACA : Ternyata Al dan Prilly Latuconsina Sedang Membangun Hubungan, Ini Faktanya

Dalam bahasa aslinya, Lolicon memiliki makna seseorang yang mempunyai obsesi pada anak-anak di bawah umur, menjelang atau sebelum masa pubertas.

Saatnya orang tua lebih teliti terhadap kegiatan anak-anak di sosial media.

Biro Investigasi Federal AS (FBI) telah berhasil membongkar logo-logo yang sering digunakan kaum pedofil untuk melancarkan aksinya.

Simbol-simbol ini pertama kali ditemukan pada 2007 lalu para peneliti dari Cyber Division Innocent Images Nation Initiative yang berada di bawah naungan FBI.

" >

Logo-logo itu terlihat sangat lucu dan cenderung tidak menyeramkan.

Di antaranya ada yang berbentuk kupu-kupu, hati, dan ada yang spiral.

So orang tua, ini loh logo-logo yang harus dicermati.

1. BLOGO alias BoyLover

Salah satu simbol yang berbahaya adalah simbol segitiga spiral beraturan berwarna biru yang dikenal sebagai logo BLOGO alias BoyLover.

2.  LBLOGO alias LittleBoyLover

Sementara pedofil yang mengincar anak-anak yang jauh lebih muda biasanya menggunakan simbol LBLOGO alias LittleBoyLover.

3. GLOGO alias GirlLover

Mereka, baik pedofil laki-laki atau perempuan, mengincar gadis-gadis kecil menggunakan logo GLOGO alias GirlLover yang berbentuk hati spiral berwarna merah jambu.

Logonya berbentuk kupu-kupu yang tersusun dari empat bentuk hati.

4. CLOMAL alias Childlove Online Media Activism

Simbol CLOMAL alias Childlove Online Media Activism yang digunakan untuk mengampanyekan aktivitas mereka.

Dengan logo ini mereka ingin mengatakan bahwa hubungan seksual antara orang dewasa dan anak-anak harus dilegalkan.