Grid.ID - Sebuah kabupaten kurang lebih 160 km dari Makassar, Sulawesi Selatan, punya angka perceraian yang cukup tinggi.
Sepanjang 2017 ini saja, sudah ada 421 perkara rumah tangga yang masuk kepengadilan Agama.
Dari segitu banyak perkara, hampir 300 kasus sudah diputuskan.
Jadi sebanyak itu juga, perempuan di Soppeng yang kemudian statusnya jadi janda.
BACA : Ternyata Al dan Prilly Latuconsina Sedang Membangun Hubungan, Ini Faktanya
Data tersebut disampaikan oleh Kepala panitera Pengadilan Agama (PA) Soppeng Sudirman, Kamis (10/8/2017).
Mau tahu pemicunya? Adanya pihak ketiga (keluarga atau selingkuh).
Selain itu tidak ada tanggung jawab, judi, Minuman Keras (Miras), narkoba, dan Kekerasan Dalam Rmah Tangga (KDRT).
"Meningkatnya angka perceraian, karena ada yang dibiayai oleh negara seperti kasus orang miskin," tambah Sudirman.
(Artikel ini sudah terbit di TribunSoppeng.com, judul :282 Janda Baru di Soppeng, Karena Hal Ini Mereka Cerai).
9 Fakta Kampung Janda Banjar Baru
Disebut Kampung Janda, karena penduduk dikawasan tersebut 90% janda.
Mulai dari janda tua hingga janda muda, janda banyak anak hingga satu anak, janda dari beberapa suami hingga satu suami, janda ditinggal mati, maupun janda cerai.
Ahmad Norhansah mengatakan, Kampung Batuah memang dikenal memiliki banyak janda.
Bahkan dari semua warga, hampir bisa dihitung rumah yang tak memiliki janda di dalamnya.
"Mungkin cuma tiga buah rumah saja yang tak ada jandanya," kata ketua RT 03, Kampung Batuah.
Tanpa disadari, Kampung Batuah banyak dihuni para janda.
Baik sebagai kepala keluarga maupun sebagai anak dari janda yang juga menjadi janda.
Dalam satu buah rumah bisa ada dua atau tiga janda di dalamnya.
"Ada sekitar 26 kepala keluarga yang merupakan seorang janda, dari 37 rumah.
Tapi kalau dihitung per kepala hampir 90 persen perempuan di sini janda," jelasnya.
Kebanyakan memang janda ditinggal suami meninggal duluan, dan rata-rata sudah berumur 50 ke atas, namun ada juga janda dengan usia 25 ke atas.
Ada beberapa fakta menarik, soal keberadaan Kampung Janda itu.
1. Adanya di wilayah Kota Banjarbaru.
2. Nggak jauh Dari Banjarmasin yang jadi Ibukota Kalimantan Selatan.
3. Butuh waktu tempuhnya 45 menit dari Banjarmasin ke Banjarbaru.
4. Dari Banjarbaru ke desa Kemuning, hanya 6 km atau 9 menit saja
5. 10 tahun terakhir makin banyak janda
6. Ada dari janda ditinggal mati, janda anak 1 sampai janda cerai
7. 1 Rumah bisa ada 3 janda
8. Minimal umur jandanya 25 tahun
9. Oleh-oleh khasnya amplang, sasirangan, batu mulia dan dodol kandangan