Dan rata-rata para pelanggan wanita mendapat diskon berkisar 20 persen.
Namun setelah promosi ini resmi disebar, berbagai reaksi negatif pun muncul.
Promosi ini dinilai banyak pihak sebagai promosi pelecehan wanita.
(BACA: Siapa Sangka, Bocah Pramuka yang Ada Di Foto Ini Jadi Komedian Terkaya Indonesia, Siapa Hayo ?)
Dan dinilai telah melanggar hukum periklanan di China.
Kampanye restoran ini sendiri hanya bertahan tiga hari, dan mendapatkan larangan dari pemerintah setempat.
Beberapa netizen yang ikut ambil suara, mengungkapkan kekecewaannya.
Seperti yang dilansir Rocketnews berikut:
“Judging people based on breast size is humiliating. This is vulgar.” “How awful, putting some at a disadvantage due to their breast size.” “Yet another brainless restaurant.” “How did they judge the breast size anyway? With their hands?”
Bagaimana menurut kalian?