Grid.ID - Ada sebuah pulau yang memberdayakan dan menghormati wanita dengan keterampilan menjahit.
Ide awal berasal dari wanita-wanita dari pengusaha sosial yang berbasis di Inggris, SWAGS World (Simply Women and Girls in a Sustainable World).
Di Pulau Atauro, Timor Leste, sebanyak 8-9 ribu penduduk bekerja sebagai petani atau nelayan.
Ketika tim SWAG World pertama kali berkunjung ke sana, mereka menemukan fakta mengejutkan.
Ternyata penjahit di negara ini begitu dihormati.
.Para wanita di pulau itu mendirikan sebuah koperasi bernama Boneca de Atauro.
Kata 'Boneca' merujuk pada boneka karena memang kebanyakan dari mereka menjahit boneka.
Gerakan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan.
Dikutip , Jo White selaku pendiri Swags World mengatakan tujuan koperasi itu adalah untuk mempersatukan para pengrajin.
Selain itu juga mendorong rasa hormat terhadap perempuan serta meningkatkan kreativitas.
Ternyata menjahit adalah salah satu cara memberdayakan perempuan di Timor Leste sampai akhirnya menjadi profesi yang begitu dihormati.
(*)