Find Us On Social Media :

Suami Terkena Stroke 5 Minggu Setelah Menikah, Apa yang Dilakukan Wanita Ini Mengharukan

By Afif Khoirul M, Selasa, 15 Agustus 2017 | 21:58 WIB

Russell dan Rachel Hanford Menikah

Grid.ID - Menikah merupakan dambaan para wanita.

Mimpi untuk mengikat janji suci dan merencanakan masa depan bersama dambaan hati sudah menjadi angan yang wajar bagi setiap wanita.

Namun apa yang terjadi bila 5 minggu setelah mengucap janji suci, sang dambaan hati malah terkena stroke.

Hal ini terjadi pada Rachel Hanford, seorang manajer akuntansi.

( Baca :  Peluk Mesra dan Elus Kepala Orang Ini, Hamish Daud Bikin Netizen Mupeng!  )

Rachel Hanford bersama suaminya, Russell, yang terkena stroke 5 minggu setelah mereka menikah / dailymail.co.uk

Dilansir Grid.ID dari dailymail.co.uk, Rachel menikah dengan Russell, seorang manajer proyek konstruksi, pada tahun 2014.

"Pernikahan kami sangat sempurna sampai aku ingin mengulangnya," ucapnya.

Menikah di Shell Bay yang terletak di kota Dorset, Inggris, Rachel yang saat itu berumur 30 tahun dan Russell 35 tahun telah merencanakan bulan madu di Rodrigues Island.

Mereka juga berharap untuk memiliki momongan dan kehidupan rumah tangga yang menyenangkan.

Namun, 5 minggu setelah hari sempurna itu, semua rencana mereka sirna.

Russell menderita stroke yang diakibatkan oleh pembekuan darah di otak ketika ia tengah bekerja.

Rachel sangat ketakutan ketika melihat suaminya menjadi lumpuh sebagian di Rumah Sakit Southampton.

( Baca : Begini Ternyata Kronologi Lengkap Penangkapan Penyanyi Ello Dengan Barang Bukti Ganja, Simak Videonya )

Russell sedang menjalani fisioterapi / dailymail.co.uk

Stroke yang Russell derita menyebabkan ia kesulitan untuk berbicara, ia bahkan tak bisa merangkai kata meski ia tau apa yang ingin ia katakan.

Selama 2,5 tahun lebih mereka berjuang bersama.

Masa itu merupakan masa yang sulit bagi Rachel, ia merasa seperti membawa orang asing kerumahnya.

"Ketika kami berpapasan di ruang keluarga, tidak ada lagi sentuhan hangat di punggungku, atau ciuman lembut di pipiku. Pada malam hari pun, ia hanya berbaring di tempat tidur dan tidak memelukku." katanya.

Bahkan Russell tidak bisa mengungkapkan perasaannya, sehingga Rachel harus mengajarkan suaminya bagaimana cara untuk mencintainya lagi.

Bukan hal yang cepat dan mudah bagi Rachel untuk melakukan hal itu, ia sering merasa putus asa.

"Kadang aku menangis dalam diam agar dia tidak mendengarku. Aku berpikir apakah kehidupan kami akan selalu menjadi seperti ini?"

"Orang-orang mengatakan bahwa tidak akan ada yang menyalahkanku apabila aku meninggalkannya. Tapi aku tidak pernah sekalipun berpikir untuk meninggalkan dia, karena aku mencintainya."

Terlihat sehat saat pertama bertemu, Rachel tak percaya bahwa Russell pernah terkena serangan jantung / dailymail.co.uk

Bertemu pada umur 21 tahun dan 27 tahun di Bournemouth bar. Russell terlihat percaya diri dan sehat karena hobinya di dunia olahraga.

Sehingga Rachel sangat kaget ketika di kencan ketiga mereka Russell memberitahunya bahwa ia pernah mengalami serangan jantung pada umur 23 tahun, 5 hari setelah ia berselancar di pantai.

"Russell juga tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita serangan jantung." kata Rachel.

Bahkan tidak ada tanda-tanda apapun ketika Russell terserang stroke di bulan November 2014. Beberapa menit sebelum Russell jatuh pun, mereka masih sempat berkirim pesan singkat.

Rachel masih ingat hari dimana ia melihat suaminya terbaring di rumah sakit.

"Russell terlihat sangat buruk. Badan sebelah kanannya lumpuh dan wajahnya terkulai. Ketika ia mencoba berbicara, tidak ada suara yang keluar. Aku takut hal terburuk akan terjadi. Aku pikir ia akan mati, atau jika tidak, ia akan menjadi sangat cacat."

Rachel sangat khawatir jika Russell melupakannya, ia menunjukkan cincin pernikahan yang ia kenakan ke suaminya dan bertanya: "ingat hari pernikahan kita?".

Rachel menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan suaminya mati.

Foto terakhir sebelum Russell terserang stroke / dailymail.co.uk

Apa yang terjadi setelah Russell pulang kerumah menjadi ujian pernikahan terbesar dalam hidup mereka.

"Russell yang aku bawa pulang kerumah bukanlah Russell yang dulu aku kenal. Beberapa bulan pertama ia menjadi sangat pendiam, pemarah, frustasi dan sedih. Tidak ada canda tawa atau kasih sayang. Aku rindu ciumannya di pagi hari."

"Aku merasa kesepian dan sulit tidak merasa kesal. Aku merindukan ketika ia menunjukkan cintanya padaku," ungkapnya.

Hingga akhirnya Rachel memutuskan untuk menunjukkan Russell cintanya sesering mungkin dengan harapan suatu saat suaminya akan membalas.

"Aku tau aku ingin Russell yang dulu kembali, sehingga aku memeluk dan menciumnya sebanyak mungkin. Dan setelah kami ngobrol, aku selalu mengucapkan 'aku mencintaimu' dan memintanya untuk mengulang kata itu."

"Ada saatnya dia mengabaikanku, tapi aku tidak mau menyerah. Momen kecil seperti saat ia tersenyum ketika berbicara padaku terasa seperti kemenangan yang sangat besar."

Pada Juli 2015, Rachel menceritakan bagaimana ia melihat kemajuan di diri suaminya / dailymail.co.uk

Hal terburuk terjadi beberapa bulan setelah Russell keluar dari rumah sakit, konsultan stroke mengatakan bahwa setelah 6 bulan, mereka tidak dapat mengharapkan kemajuan apapun.

Namun pada Juli 2015, Rachel melihat kemajuan di diri Russell.

( Baca : Miris! Orang Ini Menghancurkan Ferrari F430 Scuderia, Satu Jam Setelah Dibeli di Showroom )

"Ketika kami hendak tidur, Russell akan mengatakan bahwa ia mencintaiku. Itu terasa seperti pertama kalinya ia mengungkapkan hal itu. Dan setelah semua yang terjadi, dia masih mencintaiku," ungkap Rachel.

Meskipun pemulihan Russell luar biasa, stroke yang ia derita telah merusak otaknya di bagian bahasa dan komunikasi, sehingga ia sulit untuk berbicara, membaca dan menulis.

Sekarang Russell membawa kartu kecil bertuliskan "Saya sakit stroke dan sulit untuk berkomunikasi, jadi bersabarlah."

"Russell kadang masih merasa sedih, tapi biasanya ia merasa bersemangat. Kami berada dikondisi yang baik sekarang," ungkap Rachel.

(*)