Grid.ID - Kisah pilu kembali terjadi yang lagi-lagi memakan korban bayi yang tidak bersalah.
Dilansir Grid.ID dari Viral4real wanita bernama Ashley Denise Attson meninggalkan bayi perempuan di gurun pasir Arizona selama empat hari empat malam.
Dengan kejam ia meletakkan bayinya di kereta bayi kemudian meninggalkan bayinya di gurun pasir Arizona.
Kejadian ini berlangsung pada bulan September 2016 dan baru terkuak belakangan ini.
Yang lebih gilanya lagi alasan wanita 23 tahun itu meninggalkan bayinya karena akan berpesta bersama teman-temannya.
Saat dia kembali dari pesta bersama teman-temannya bayi itu sudah tak bernyawa.
Kemudian ia menguburkan bayinya tepat dimana bayi itu meninggal.
Menurut laporan Attson memang kecanduan narkoba saat masih hamil.
Setelah melahirkan anak tersebut Attson direhabilitasi di lembaga sosial karena penggunaan narkoba.
Sementara bayinya di urus oleh lembaga sosial untuk direhabilitasi karena di tubuhnya terkandung Methaphetamine gara-gara sang ibu memakai narkoba ketika hamil.
Setelah direhabilitasi Attson meminta bayinya kembali dari lembaga sosial.
Beranggapan bahwa Attson sudah sembuh dari pengaruh narkoba, akhirnya bayinya di kembalikan kepadanya yang saat itu berusia 15 bulan.
"Pembunuhan ini adalah tindakan yang disengaja, kejam, dan mengerikan dari anak yang tidak bersalah" kata Hakim Distrik AS David Campbell saat membaca hukuman 20 tahun untuk Attson.
Di zaman sekarang para remaja putra putri di banyak negara melakukan aktivitas seksual diluar pernikahan.
Hal ini menyebabkan meningkatnya jumlah kehamilan di kalangan mereka.
Sedangkan di banyak negara masih melegalkan Aborsi, hal ini meningkatkan jumlah kematian bayi.
Untuk alasan inilah banyak wanita yang telah melahirkan lebih memilih meninggalkan bayinya atau bahkan lebih buruk membunuhnya.
(*)