Find Us On Social Media :

Si Ganteng Atalarik Syah Dituduh Biseksual, Ternyata…

By Al Sobry, Rabu, 16 Agustus 2017 | 14:49 WIB

Si Ganteng Atalarik Syah Dituduh Biseksual, Ternyata…

Grid.ID – Sidang putusan kasus cerai Atalarik Syah dan Tsania Marwa yang digelar terbuka pada Selasa (15/8/2017) kemarin mengungkap fakta yang mengejutkan.

Atas pengakuan saksi dari pihak Tsania Marwa, yakni ibunda Tsania Marwa yang menyebutkan bahwa Atalarik Syach memiliki disorientasi seksual, yaitu biseksual.

Hebohnya fakta dalam persidangan ini membuat Kuasa hukum Atalarik, Junaedi angkat bicara menanggapi kabar tersebut.

Ia berujar meski memang diungkap dalam persidangan, hal itu hanya merupakan tuduhan dan tidak bisa dibuktikan.

" >

(Baca: Atalarik Syah Disebut Punya Kelainan Seksual dan Sering Tonton Film Soal Gay!)

"Biarlah kalian mendengar sendiri. Karena gini, secara teknik itu kan tidak bisa dibuktikan, hakim kan bilang itu cuman curhatan Marwa," kata Junaedi usai sidang putusan yang resmi menjadikan Tsania Marwa janda pada Selasa (15/8/2017) kemarin.

Sementara dalam persidangan, saksi menyebut kelakukan Arik di rumah sering membuka dan menonton video homeoseksual.

"Menurut cerita saksi penggugat, tergugat memiliki kelainan seksual yang tidak hanya pelecehan seksual dengan menyukai perempuan, tetapi juga laki-laki dengan menonton video homoseksual,” terang anggota hakim di persidangan yang dihadiri banyak media termasuk Grid.ID.

Mengenai hal tersebut, Junaidi menolak membahas lebih lanjut soal pengakuan ibunda Tsania Marwa. Ia beralasan tdak layak berita seperti itu dikonsumi publik luas.

"Biar itu menjadi konsumsi dalam persidangan dan itu konsumsi hakim dalam sidang," ujarnya menambahkan.

Meski tak terbukti dalam persidangan kemarin, nyatanya isu demikian sudah lama terdengar dan santer dibicarakan di media sosial.

Ada beberapa komentar di media sosial ketika Tsania Marwa mengunggah kekisruhan rumah tangganya.

" >

Bahkan ada sebuah akun gossip ada yang mengaku melihat langsung Atalarik di sebuah klub gay.

Mengkonfirmasi hal tersebut, Junaidi menyarankan kliennya untuk diam. (*)