Ternyata ia kehabisan uang saat ia menginjak semester 6.
Ia pun mencari beasiswa.
Ia juga mencoba ikut kompetisi film dokumenter yang diselenggarkan salah satu televisi swasta.
Ia mengajukan proposal dengan cerita kehidupan PRT di Hong Kong.
Judulnya 'Helper Hong Kong Ngampus'.
Sebenarnya isinya kisah nyata Ani, namun untuk hasil yang lebih hidup, juri menyarankan Ani mengambil kisah temannya yang mirip dengannya.
Dari kompetisi ini, Ani tidak berhenti dan semakin percaya diri.
Ia memenangkan beragam penghargaan bergengsi, di antaranya FFI Award dengan film 'Donor Asi', mendapatkan fund scholarship dari School of Audio Engineering jurusan Film Production Institute Jakarta, dan beberapa penghargaan lainnya.
(BACA JUGA:Enji ex Ayu Ting Ting dan Rosmanizar Jalani Sidang Cerai Pedana)
Semua filmnya ia buat dari beasiswa.
Tak berhenti di situ, Ani pun ingin membagikan berkat yang ia terima.
ia mendirikan komunitas 'Bocah-bocah Bikin Film' untuk mengajari anak-anak di dekat tempat tinggalnya.
Komunitas ini beranggota 20 orang dan sekarang telah berkembang di Jombang, tanah kelahiran Ani.
"Alhamdulilah, akhirnya ilmu saya bisa bermanfaat untuk anak-anak," ujar ibu dua anak ini.(*)