Find Us On Social Media :

Kisah Haru Pasangan 91 Tahun, Mati Bersama dalam Praktek Ilegal, Gestur Terakhirnya Bikin Netizen Kaget

By Ahmad Rifai, Rabu, 16 Agustus 2017 | 22:21 WIB

Mereka memilih untuk melakukannya bersama | Mirror

Grid.ID - Kisah kali ini bikin banyak insan menguraikan air mata.

Sembilan puluh satu tahun!

Yap, ini kisah pasangan yang berusia 91 tahun.

Tim Grid.ID mengutip dari surat kabar Belanda, Algemeen Dagblad, dilaporkan bahwa sepasang suami istri meninggal dalam gestur yang mengagetkan.

(Baca juga: Kelakuan Saipul Jamil di LP Cipinang Ternyata Begini, Berikut Kesaksian Petugas Sipir!)

Mereka mati dengan cara di-eutansia ganda.

Pasangan ini telah menikah selama 65 tahun.

Eutansia sendiri adalah praktik pembunuhan tanpa rasa sakit.

Praktik ini biasa dilakukan pada pasien yang menderita penyakit yang tak dapat disembuhkan, sangat menyiksanya, atau dalam kondisi koma yang tak dapat dipulihkan.

(Baca juga: Adaw, Sheila Marcia Ketangkep Ciuman di Lampu Temaram, Tebak Cewek Apa Cowok di Fotonya?)

Di banyak negara praktek ini masih ilegal.

Pasangan romantik yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya ini berasal dari kota Didam, Belanda.

Jauh-jauh hari niatan ini sebenarnya sudah muncul.

Sejak 5 tahun lalu, kesehatan Nic Elderhorst telah menurun.

(Baca juga: Sheila Marcia Jual Benda Ini di Instagram, Netizen: Kok Gak Malu Ya?)

Saat itu dirinya didagnosa mengidap stroke.

Sementara sang istri, Trees, didiagnois menderita demensia pada awal tahun ini.

Sesungguhnya ada syarat ketat yang diberlakukan di Belanda bagi pihak yang ingin mengakhiri hidup dengan cara ini.

(Baca juga: Heboh Koenigsegg Misterius di Rumah Raffi Ahmad, Segini Lho Harga Pajaknya, Siapa Orang Gila yang Berani Beli?)

Meski demikian, sejak tahun 2001 eutansia telah legal di Belanda.

Dokter memberikan standar bahwa pasien yang menginginkan cara mati seperti ini, paling tidak harus berada dalam penderitaan yang tak tertahankan.

Secara sederhana, mereka yang menginginkannya sudah tak punya harapan.

Tapi kali ini adalah fenomena langka.

Eutansia yang kali ini digelar adalah kejadian yang sangat super jarang ditemui.

"Secara faktual, sangat amat kebetulan terjadi ketika kedua orang memenuhi tuntutan untuk melakukan eutansia pada saat bersamaan," ungkap Dick Bosscher dari Dutch Association of Voluntarily Life Ending.

Dalam kasus pasangan Elderhorst, mereka harus menunggu selama beberapa bulan sebelum permohonannya disetujui.

"Adegan ciuman kolosal terhelat dan mereka melaluinya dengan percaya diri sambil saling berpegangan tangan," kenang anak perempuannya di detik-detik terakhir.

Fenomena eutansia di Belanda sendiri sebenarnya menyumbang angka sebesar 4,5 persen dari semua alasan kematian.

Kebanyakan yang mengambil jalan ini beralasan bahwa mereka memiliki penyakit serius atau masalah kesehatan di usia senja.

Masalah kejiwaan atau kombinasi lainnya juga berperan penting mengap pilihan ini dapat diambil.(*)