Find Us On Social Media :

Sendirian di Dalam Masjid, Dapat Rejeki Nomplok, Tapi Ini yang Justru Dilakukannya

By Ahmad Rifai, Kamis, 17 Agustus 2017 | 05:00 WIB

Pertemuan Badrun dan Sugeng Iryanto | Surya

Grid.ID - Badrun Sinbad adalah seorang guru SMKN 3 di kota bima.

Ia rela berkeliling ke Kota Malang hanya untuk melakukan tindakan gila.

Badrun mengaku menemukan benda mencurigakan di sebuah masjid di Jalan Poloijen, Malang, Jawa Timur.

Dirinya dulu sempat kuliah di STT Stikma Internasional Malang.

(Baca juga: Kelakuan Saipul Jamil di LP Cipinang Ternyata Begini, Berikut Kesaksian Petugas Sipir!)

Saat itu, dia akan kembali ke kampung halamannya di Bima.

Ia berniat untuk naik bis dan akan berangkat pada jam 5 sore.

Sebelum berangkat, ia menyempatkan untuk sholat ashar terlebih dahulu.

Ketika akan meninggalkan masjid, ternyara dirinya menemukan bungkusan yang ditulisi sejumlah nominal angka.

(Baca juga: Surat Keterangan Nikah dengan Bella Sudah Beredar, Inilah Potret Keseharian Engku Emran dengan Sang Buah Hati)

Dia belum tau benar apa isi amplop tersebut.

Namun gara-gara hal ini, ia sempat jadi kebingungan sebab hanya ia seorang yang ada di masjid.

Sempat ia menanyai orang di sekitar masjid tentang nama yang tertera di amplop itu.

Di amplop tertulis nama Brigadir Sugeng Iryanto.

(baca juga: 17 Agustus 2017 - 6 Fakta di Balik Teks Proklamasi Kemerdekaan, yang Terakhir Kok Miris Gini!)

Badrun tanya ke san ke mari, tak ada yang kunjung kenal dengan nama tersebut.

Badrun jadi bingung.

Dia bimbang antara mencari sang pemilik atau mengejar bis keberangkatannya.

Spontan, akhirnya diputuskan untuk turut serta membawa amplop tersebut ke kampung halaman. 

"Ketika sudah di Bima, setiap hari saya berpikir bagaimana caranya untuk bisa kembali ke Malang," ucap Badrun.

"Saya berharap bisa mengembalikannya kepada pemiliki amplop."

Badrun ternyata yakin bahwa kelak ia akan bertemu dengan sang pemilik.

Sering kali Badrun mencari di internet soal si pemilik amplop.

namun, tak kunjung ia temui siapa pemillik amplop tersebut.

Lalu ia memilih cara terakhir, "Saya berpikir untuk ikut pelatihan di Malang, di VEDC."

"Dengan begini, saya akan kembali ke Malang dan ada momen untuk mencari si pemilik amplop."

Setelah 11 tahun berselang, di awal Agustus 2017 ia kembali ke Malang.

Kesempatan ini ia manfaatkan betul untuk mencari si empunya amplop.

Ia bertutur, "Saya cari di masjid itu lagi, saya juga cari di warung dekat situ tempat saya biasa makan, hingga saya cari di rumah kos saya dulu."

"Ibu kos kemudian mengarahkan saya pada seorang polisi yang merupakan tetangganya."

Mungkin titik temu akan didapatnya.

Polisi kenalan ibu kos berjanji untuk membantu niat baik Badrun.

Keesokan harinya, polisi tersebut menelpon badrun pada jam 9 malam.

Pak polisi memberi kabar bahwa dirinya menemukan sang pemilik amplop tersebut, Sugeng Iryanto.

Saat itu juga Badrun bergegas ke rumah Pak Hadi menuju rumah Sugeng Iryanto.

Momen bergulir pada sesi dramatis.

Akhirnya Badrun mengembalikan amplop pada sang empunya yang berisikan uang.

Ia mengaku merasa lega.

"Setiap hari saya kepikiran, orang yang gajinya hilang ini pasti sangat membutuhkan uangnya."

Badrung membayangkan, "Pasti dia punya keluarga, punya anak yang butuh uang tersebut."

Saat membawa amplop berisikan uang itu, tak pernah terlintas di benak Badrun untuk menggunakannya untuk kebutuhan pribadi.

Amplop teresebut disimpannya rapi di dalam lemari.

Istri Badrun juga tak pernah menanyakan tentang amplop tersebut.

"Pokoknya saya bertekad harus bisa mengembalikan uang itu," tegas Badrun.

(Baca juga: Mengharukan, Pria Ini Dikatakan Gila Karena Memakai Pakaian Wanita, Tetapi Ternyata Ini Alasannya)

Saat sang pemilik amplop ingin mengucapkan terima kasih dengan memberikan sejumlah uang, Badrun langsung menolaknya.

Dia berkelakar, "Buat apa saya simpan dan cari pemiliknya sampai 11 tahun lamanya jika uang itu malah buat saya."

Melihat tindakan baik Badrun, Sugeng Irwanto takjub karena amplop yang berisikan uang gajiannya yang hilang selama 11 tahun dapat kembali.

Kenang Sugeng Irwanto, "Amplop itu jatuh saat di masjid ketika sedang menunaikan shalat ashar."

Sungguh apa yang diperbuat oleh Badrun menginspirasi banyak orang untuk jadi insan yang lebih jujur dan memegang teguh tanggung jawab.

Semoga orang seperti Badrun ada dan berlipat ganda. (*)

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Surya Malang dengan judul Guru Badrun Cari Momen Kunjungi Malang untuk Kembalikan Amplop yang Ditemukannya 11 Tahun Lalu