Grid.ID - Ngeri bener nih.
Sejumlah penduduk di Brazil akhirnya temukan seorang pekerja pertanian yang hilang.
Adilson de Olivera, umur 47 tahun, menghilang di tanggal 28 Juli saat tengah berkemah.
Saat itu ia tengah berkemah dengan teman-temannya di sepanjang tepi sungai Jave, di Tocantins, Berazil bagian utara.
(Baca juga: Kisah Haru Pasangan 91 Tahun, Mati Bersama dalam Praktek Ilegal, Gestur Terakhirnya Bikin Netizen Kaget)
Olivera diduga terseret ke dalam air dan dimakan oleh seekor buaya besar.
Karena hal ini, perburuan seekor buaya pun dimulai.
Buaya diburu, dikejar, dan akhirnya terbunuh.
Buaya yang diduga memakan tuan Olivera ini berukan kurang lebih sekitar 13 kaki.
(Baca juga: Sendirian di Dalam Masjid, Dapat Rejeki Nompok, Tapi Ini yang Justru Dilakukannya)
Saat perut buaya tersebut dibedah, para warga menemukan tulang belulang, kulit, rambut, beserta beberapa potong daging.
Sampel ini kemudian diambil untuk dianalisis secara forensik.
Hasil dari forensik kemudian diuji dan dirilis pada hari selasa.
Setelah diteliti lebih jauh, jasad tersebut memang milik Olivera.
(Baca juga: Ramai-Ramai Wanita di India Merasa Terteror, Apa yang Sebenarnya Ditakutkan? )
Hasil tes menyatakan bahwa tubuh Olivera telah dimakan sekitar 2 minggu lalu.
Oliveira sendiri merupakan orang asal Belo Horizonte, tenggara Brazil.
Ia bekerja di sebuah peternakan dan saat itu sedang berlibur bersama yang lainnya.
Sebuah tenda didirikan di tepi sungai.
(Baca juga: 17 Agustus 2017 - 6 Fakta di Balik Teks Proklamasi Kemerdekaan, yang Terakhir Kok Miris Gini!)
Buaya yang memangsa Olivera adalah jenis Caiman hitam.
Ini merupakan satu spesies buaya terbesar dan dianggap paling berbahaya bagi manusia.
Terhitung hingga saat ini, telah ada sedikitnya sekitar 46 serang fatal dalam 5 tahun terakhir, dikutip tim Grid.ID dari database Crocodilian Attack Worldwide.
Di Brazil sendiri sudah terjadi serangan sebanyak 11 kali.
Ini adalah spesies asli dari Sungai Amazon dan pernah diburu hingga hampir punah.
Kini buaya-buaya ini dilindungi oleh Undang-Undang anti-Perburuan.
Meski begitu, buaya jenis ini tetap jadi sasaran bagi para pemburu liar.
Pesan bagi kamu yang ingin berkamping ria bersama, sebaiknya lebih hati-hati ya dalam memilih tempat.(*)