Find Us On Social Media :

Ngeri, Ponsel Xiaomi Pria Ini Terbakar Sendiri Saat Dikantongi

By Way, Kamis, 17 Agustus 2017 | 03:21 WIB

Ponsel terbakar sendiri

Grid.ID- Seorang pria di India mengaku bahwa ponsel miliknya terbakar di saku celananya.

Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist, kejadian ini bermula saat korban yang bernama Bhavana Suryakiran sedang mengendarai sepedanya pada hari minggu.

Tiba-tiba di saku celananya tempat ia menaruh ponsel Xiaomi Note mendadak panas dan meledak hingga terbakar.  

Bhavana mengatakan bahwa karena panas dan nyala api yang keluar dari saku celananya, ia tidak dapat menarik celananya karena menempel di kulitnya.

" >

Untung ada warga di sekitar kejadian itu langsung menyiramkan air ke betis Bhavana.

Bahkan setelah disiram air, ponsel tersebut masih mengeluarkan asap dan  api.

Insiden yang terjadi di Ravulapalem negara bagia Andhra Pradesh India tersebut, membuat Bhavana mengalami luka bakar parah di pahanya.

(Baca : Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan )

Bhavana juga mengatakan bahwa sebelumnya ia membeli ponsel tersebut 20 hari yang lalu melalui perusahaan e-commerce India, Flipkart.

Bhavana juga merencanakan menuntut perusahaan tersebut untuk mendapatkan kompensasi atas kejadian yang menimpa dirinya.

Xiaomi adalah salah satu perusahaan pembuat ponsel terbesar dan tersukses di China yang mengalahkan Apple sebagai pesaingnya.

(Baca : Jam 3 Dini Hari, Dia Berjalan Kaki Sendiri dan Minta Tolong, Tak Ada Siapapun Hingga Akhirnya Bertemu Orang Ini! )

Seiring dengan keberhasilan Xiaomi di pasar dunia, perusahaan itu telah mengeluarkan produknya yaitu Xiaomi Redmi Note nya yang diklaim mencuri nama dan ide dari Samsung Galaxy Note.

Xiaomi telah mengakui kejadian ponsel yang terbakar di India tersebut dan menjelaskan bahwa mereka sedang berusaha menghubungi Bhavana.

"Kami menggangap serius masalah ini karena keamanan pelanggan adalah prioritas kami, semua ponsel kami telah menjalani tes kualitas yang ketat" kata juru bicara perusahaan. (*)