Grid.ID- Niat kata ingin berlibur dan bersenang-senang, gadis kecil satu ini malah dapat musibah.
Kejadian bermula saat Madison Gulliver turis cilik itu berlibur bersama keluarganya ke Mesir.
Dalam perjalanan wisata di Mesir, Madison menginginkan tato henna di tubuhnya sebagai hiasan.
Setelah meminta izin pada sang ayah, Martin, ia bergegas mendapatkan tato henna di lengannya yang ia dapat di sebuah hotel bintang empat.
(BACA : Merinding! Meninggal Dunia Sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia, Paskibra Ini Sempat Meminta Sesuatu)
Setelah mendapatkan tato henna itu, gadis cilik ini mengeluh gatal di daerah lengan tempat henna dihiaskan.
Tak hanya itu saja, tangannya mulai melepuh, lecet dan menyakitkan.
Parahnya, luka itu makin menjadi seperti sebuah luka bakar.
Pihak NHS menjelaskan bahwa penggunaan tato henna hitam itu dilarang karena mengandung pewarna kimia beracun tingkat tinggi dan tidak bisa digunakan di kulit.
Tato henna hitam itu mengandung zat yang disebut paraphenylenediamine (PPD).
Dilangsir Grid.ID dari Dailymail seorang manajer dari Royal Mail mengatakan "anak itu berpotensi terluka seumur hidup gara-gara tato henna hitam itu".
Tato itu didapatkan Madison di salon hotel di Mesir.
(BACA : Tanpa Sulam dan Tato, Kosmetik Ini Bisa Bikin Alis Kamu Tahan Lama Anti Luntur Hingga 3 Hari)
Saat dimintai penjelasan, pihak salon menyangkal hal itu disebabkan oleh henna tapi karena kulit anak itu sendiri.
Tak lama setelah ia pulang ke rumah pada 25 Juli, kulit di bawah tato gadis cilik ini mulai menggelembung.
Keesokan paginya, seluruh tato terasa gatal kemudian keluarga Madison mencari tahu soal tato henna hitam dan menyadari semuanya.
Madison kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan secepatnya.
(BACA : Inilah 7 Fakta Aknes Yuriko, Anggota Paskibra Yang Meninggal Dunia. Nomor 5 Bikin Pengen Nangis!)
Kaget melihat apa yang terjadi pada tangan Madison, pihak rumah sakit kemudian meurjuknya ke spesialis luka bakar.
Saat memeriksa cairan yang ada di lukanya, dokter kaget karena menemukan kadar PH yang tinggi.
Hal ini membuktikan bahwa henna tersebut sangat berbahaya untuk digunakan.
Mengetahui fakta itu, pihak hotel akhirnya meminta maaf dan berjanji tidak akan menggunakan produk itu lagi.
(*)