Grid.ID - Seorang lelaki paruh baya sedang mondar-mandir di sela-sela para anak yang sedang berbaris rapi.
Ada lebih dari 6 baris dengan masing-masing baris yang diisi hampir 7 orang anak.
Sang lelaki paruh baya tersebut, berjalan, mengamati, dan terus memantau.
Ia meliah, mencari, kemudian memilih siapa yang berhak mendapatkan kertas emas yang digenggamnya.
(Baca juga: Baru Saja Tiba di Rumah, Ditodong Senjata, Ini yang Dilakukan Untuk Tetap Hidup )
Setelah berkeliling selama beberapa menit, akhirnya ia mantap menjatuhkan pilihan.
Akhirnya seorang bocah, baris ke-2 dari depan, terpelih mendapatkan kertas emas tersebut.
Sontak, semua riuh, dan mengalirkan tepuk tangan meriah.
MC acara mendengungkan ucapan-ucapan samar, mungkin tanda ucapan selamat bagi sibocah.
(Baca juga: Pasangan Ini Masuk Rumah Ibadah, Lakukan Hal Nakal dan Direkam, Netizen Pasti Geram)
Tak lupa, lelaki paruh baya tersebut mengangkat si bocah, tanda bahwa inilah sosok terpilih tersebut.
Muka si bocah datar, tapi tike emas ia pamerkan dengan memeganya di depan dada.
Setelah itu, momen yang sama juga terulang.
Kali ini gantian pemuda yang masih segar, melakukan hal yang sama seperti lelaki paruh baya tadi.
(Baca juga: Inilah 7 Fakta Aknes Yuriko, Anggota Paskibra Yang Meninggal Dunia. Nomor 5 Bikin Pengen Nangis!)
Saat menengok dan memilah-milah siapa yang gantian akan mendapatkan tiket emas berikutnya, akhirnya ia telah menetapkan pilihan.
Kali ini seorang perempuan yang tengah tumbuh, yang mendapatkan tiket emas.
Nama perempuan ini adalah Laudya Chelsea Griselda.
Tapi, ternyata panitia keliru menyebut siapa yang berhak mendapatkan tiket emas ini.
(Baca juga: Ini Dia Foto-Foto Aknes Yuriko, Paskibra Cantik yang Meninggal Dunia Sebelum Bertugas)
Chelsea berurai air mata.
Ia bahagia saat seorang legenda bulu tangkis Indonesia memberikan tiket emas itu kepadanya.
Namun brutalnya, ternyata panitia menganulir pemberian tiket kepadanya.
Permohonan maaf muncul dari panitia karena salah sebut.
(Baca juga: Ibu Kaget Anaknya Menangis Saat Lihat Tayangan Video Di Handphone, Ternyata Ini yang Dilihat)
Tiket emas itu harusnya diberikan pada Chelsea Veby Andela.
Bukan pada Laudya Chelsea Griselda.
"Mohon maaf, kami terkecoh dengan kemiripan nama," ungkap panitia.
Sebagai permohonan maaf, Chelsea dan sang ayah diminta ikut naik ke atas panggung.
Beberapa perwakilan panita meminta maaf atas keteledoran ini.
Dengan besar hati, anak dan ayah tersebut memaafkan, dan kemudian berlalu dengan perasaan hampa.
Namun sebuah kejutan agung datang menghampiri mereka.
Seorang legenda bulutangkis ternyata tiba-tiba memberikan tiket emas ke Chelsea.
"Perasaan saya aneh," kata Chelsea.
Tadinya bahagia karena dapat tiket emas, lalu sedih karena tiba-tiba dibatalkan."
"Tapi saat saya sudah mulai ikhlas, saya malah dapat tiket emas itu," ujar Chelsea dengan haru.
Sebenarnya ia kadung kecewa karena sebelumnya panitia salah sebut.
Namun, selang beberapa waktu, semua kembali meriah karena memang dirinya adalah sang terpilih.
Dia sempat bilang di atas panggung, "Kalau gak terpilih ya gak apa," ungkap Celsea.
Namun, ternyata memang Celsea inilah yang berhak mendapatkan tiket emas.
Ternyata, kesalahan pemberian tiket memang skenario yang telah dibiki oleh panitia.
Ini adalah sekelumit intrik haru dari audisi pemilihan calon penerima beasiswa yang diberikan oleh Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017.
Pihak-pihak yang menerima tiket emas ini sendiri adalah bocah-bocah yang masih di bawah usia 13 tahun.
Bagi peserta yang belum lolos, pihak dari panitia mewanti-wanti agar tak patah semangat.
Anak-anak harus tetap giat berlatih.
Ketrampilan dapat muncul karena terus diasha,
Panitia berpesan, "Kepada orang tua, jangan pernah menyerah untuk mendukung buah hati."
"Masih ada banyak cara untuk menjadi atlet berbakat!"(*)