Grid.ID - Banyak pengendara motor saat berhenti dan memarkirkan kendaraannya menggunakan standar samping.
Kecenderungan menggunakan standar samping saat berhenti bukan hanya dilakukan oleh kaum hawa saja, namun para pria juga sering menggunakan standar samping saat memarkir motornya.
Bukan karena lebih sulit menggunakan standar tengah, namun para pengguna motor mengejar kemudahan dalam menggunakan standar motor.
(BACA: Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan)
Bahaya menggunakan standar samping adalah ketika memarkir motor dengan kondisi jalan yang menurun.
Standar samping motor akan mudah terlipat kembali ketika jalan tempat parkir menurun.
Ketika standar samping sudah terlipat, maka tidak ada lagi yang menopang motor untuk tetap berdiri.
Alhasil motorpun akan terjatuh dan akan membuat motor rusak.
Bahaya kedua adalah seringnya orang lain duduk di atas motor.
(BACA: Mengharukan! Gadis Ini Tidak Menyangka Kejadian Ini Akan Terjadi Saat Memesan Ojek Online)
Ketika motor diparkir dengan standar samping dan ada orang lain yang menduduki motor kita, maka lama-kelamaan akan berefek buruk pada motor kita.
Berat beban motor dan berat orang yang menduduki motor kita akan ditopang oleh standar samping, shockbreaker, dan ban.
Maka lambat laun standar samping akan semakin condong miring.
(BACA: Pulau Indah Ini Menjadi Perangkap Kematian Bagi Turis, Penyebab Kematiannya Masih Misterius)
Selain itu ketika diduduki oleh orang lain maka kondisi shockbreaker dan ban, umur pakainya akan cenderung lebih pendek. (*)