"Selama hampir 10 tahun, saya meminta bantuan (pihak pemerintah) untuk meminta mereka membangun akses jalan ke rumah saya. Namun tidak ada yang meresponnya," kata Sasi.
(BACA JUGA: Ini dia Pasukan 8 Paskibraka Nasional 2017, yang Menjadi Pahlawan Hari Ini)
Sehingga pada 2013, Sasi akhirnya mengambil cangkul dan mulai mencangkul sendiri akses jalan menuju rumahnya.
"Saya tak pernah menyangka saya bisa menyelesaikan pekerjaan itu. Saya cuma bertekad untuk memiliki sebuah jalan. Setiap hari, saya mulai bekerja pada jam 5 pagi dan berhenti sekitar 08.30 pagi ketika hari sudah mulai panas. Kemudian saya akan memulai lagi pada jam 15.30 atau 4 sore sampai matahari tenggelam".
Menurut Sasi dia mengalami kesulitan saat mengayunkan cangkulnya karena kondisi tubuhnya yang tidak normal dan beberapa kali mengalami cedera pada tubuhnya.
Apabila warga kampung sebelah dan warga kampung lain melihat apa yang dilakukan Sasi mereka tidak percaya bahkan ada juga yang mengejeknya.
"Ada juga mereka yang mengejek saya tetapi lama kelamaan mereka paham apa tujuan saya melakukan ini", pungkasnya. (*)