Grid.ID- Hari kemerdekaan telah terlewati tak lantas membuat semangat nasionalisme luntur.
Hal itulah yang dirasakan BJ Habibie, mantan Presiden Republik Indonesia yang identik dengan kecerdasan dan kisah cintanya.
Dalam menyambut hari kemerdekaan yang jatuh pada hari Kamis lalu, BJ Habibie menjadi tamu dalam acara yang diadakan Kompas TV.
Acara Rosi yang dipandu oleh presenter ternama Rosianna Silalahi ini mengangkat tema Habibie, Kemerdekaan, & Cinta.
(BACA : Diduga Melecehkan Presiden Jokowi, Presenter TV One Windy Wellingtonia Dikeroyok Ribuan Netizen)
Memaknai kemerdekaan lewat sudut pandang Habibie dan mengulas kisah cintanya yang tak lekang waktu membawa Habibie pada sebuah kenangan kelam.
Dalam talkshow yang ditayangkan pada Kamis (17/8/2017) pukul 19.30 WIB itu Habibie menceritakan kenangannya saat kehilangan belahan jiwa Mantan Presiden ke 3 ini.
Habibie bercerita bahwa dulu ia sempat benar-benar membenci semua dokter.
"Terus terang waktu Ainun meninggal, saya benci semua dokter. semua dokter menurut saya gagal. Saya marah sekali," ujar Habibie di acara Kompas TV itu.
(BACA : WOW! Gong Yoo Peluk Mesra Tatjana Saphira, Fans K-POP Gigit Jari)
Bahkan Habibie juga bercerita bahwa ia juga sempat marah pada sahabatnya yang seorang dokter, Arlis Reksoprojo.
Habibie masih tidak bisa terima mengapa semua dokter tak ada yang bisa menyelamatkan istrinya.
Ia juga mengaku pernah marah besar pada profesor asal Jerman yang ternyata guru besar ilmu kedokteran nomor satu.
Besarnya cinta Habibie pada Ainun membuatnya hilang arah dan melampiaskan semua kemarahannya pada dokter.
(BACA : Inilah 7 Fakta Aknes Yuriko, Anggota Paskibra Yang Meninggal Dunia. Nomor 5 Bikin Pengen Nangis!)
Tak disangka, Habibie bahkan pernah dikira gila saat Ainun tiada.
Namun, setelah ia menyadari kesalahannya dan mencoba menerima kenyataan, Habibie kemudian meminta maaf pada semua dokter yang sempat terkena amarahnya.
"Saya minta maaf Prof, maaf saya kurang ajar," ungkap Habibie.
"Saya pikir setiap orang yang kehilangan kawan atau bagian dari dirinya sendiri akan bereaksi seperti itu," kata Habibie.
(BACA : Merinding! Meninggal Dunia Sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia, Paskibra Ini Sempat Meminta Sesuatu)
Kisah cinta Habibie dan Ainun sendiri telah jadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia.
Besarnya cinta pasangan ini membuktikan tentang true love yang sebenarnya.
Ainun sendiri meningga di Jerman pada 22 Mei 2010 sekitar pukul 17.35 Waktu Jerman.
Hari itu adalah hari paling berat yang mungkin pernah dirasakan Habibie.
Tak heran jika ia menghakimi seluruh dokter dan marah kepada mereka.
Meski demikian, kini ia telah menerima semua kenyataan itu dan akan terus mencintai Ainun meski tak lagi bersama.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com. dengan judul: "Saat Kehilangan Ainun BJ Habibie Membenci Semua Dokter"