Grid.ID- Peningkatan kehamilan remaja memang semakin naik ahir-akhir ini.
Sebagian memang terencana dan sebagian lagi merupakan sebuah "kesalahan" yang bisa berakhir dengan aborsi.
Statistik telah mengungkapkan bahwa kehamilan remaja paling sering terjadi di Amerika Serikat.
Namun, sejak tahun 1990an jumlah kelahiran remaja telah mengalami penurunan.
Remaja Hispanik dan remaja Afrika-Amerika masih memiliki tingkat kelahiran yang lebih tinggi daripada orang sejamannya.
Menurut statistik aborsi, jumlah remaja hamil yang memilih aborsi telah menurun hampir setengahnya.
Berikut beberapa data statistik tentang kehamilan remaja
1. 78 dari 100 remaja kulit putih dan 70 dari 100 remaja Afrika-Amerika menyatakan bahwa komunikasi yang tidak tepat antara mereka dan orang tua mereka adalah penyebab besar kehamilan remaja.
(Baca : Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan )
2. Dari semua kehamilan remaja, sayangnya, hanya 57 dari 100 yang benar-benar memiliki kelahiran dan kelahiran yang berhasil.
Sedangkan 14 dari 100 mengalami keguguran.
3. Sesuai Family First Aid, tingkat kehamilan remaja menghabiskan biaya US $ 7 juta per tahun