Find Us On Social Media :

Gadis Ini Hanya Ingin Pulang Ke Rumah Setelah Mengetahui Ini

By Afif Khoirul M, Sabtu, 19 Agustus 2017 | 04:34 WIB

Wanita Ini Ingin Pulang

Grid.ID - Seorang ibu nyaris kehilangan putrinya disaat yang seharusnya membahagiakan bagi putrinya.

Dilansir reporter Grid.ID dari The Sun, keluarga Brit Shanna Newby mungkin tidak pernah terbayang akan mengalami kejadian yang mendebarkan ini.

Shanna sang anak harus mengalami pendarahan otak ketika ia dan keluarga kekasihnya berlibur ke Siprus.

Kini keluarganya harus berlomba melawan waktu untuk mengumpulkan 30.000 poundsterling untuk membawa Brit Shanna Newby, yang tidak memiliki asuransi perjalanan saat berwisata ke Siprus, harus kembali ke Inggris untuk perawatan lebih lanjut.

( Baca : Batal Gugat Cerai, Istri Yama Carlos Ajukan 3 Syarat Ini )

Remaja tersebut pada awalnya jatuh sakit saat berlibur bersama pacarnya Joe Collett, 18 tahun, dan keluarganya.

Shanna dilarikan ke rumah sakit pada tanggal 11 Agustus setelah kondisinya memburuk dan terjadi pendarahan di otak.

Keluarganya awalnya mengharapkan Shanna, yang tetap dalam kondisi sakit tapi stabil, untuk tetap di rumah sakit di Siprus hingga sebulan di sana agar kondisinya lebih baik untuk dibawa kembali ke Inggris.

Ibunya yang mengetahui kalau anaknya sakit pendarahan otak, Karen Rawling, dari Halifax, West Yorks., Dan saudara perempuan Naiomi Nicola, seorang analis kesehatan, langsung menuju negara Siprus tepatnya di kota Nicosia dimana Shanna dirawat.

( Baca : Kamuflase Kamera Unik yang Berubah Menjadi Kalung Keren )

Namun, dokter mengatakan bahwa keadaan Shanna belum tentu bertahan sampai sebulan kalau tidak mendapat perawatan intensif di Inggris.

Ibu Shanna Karen berkata, "Seluruh situasi ini seperti mimpi buruk".

"Dia adalah seorang wanita muda yang sehat yang sedang menikmati liburan, selanjutnya dia berada di rumah sakit karena satu kondisi sebelum keadaannya memburuk secara cepat dengan pendarahan yang mengakibatkan empat gumpalan darah serius di kepalanya.

"Para dokter telah melakukan pekerjaan yang luar biasa di rumah sakit di sini, di Siprus, namun Shanna membutuhkan lebih banyak bantuan dari orang-orang spesialis di sebuah rumah sakit spesialis di Inggris.

( Baca : Isu Opick Digugat Cerai, Pesantren Sembunyikan Keberadaan Pasangan Suami Istri Itu )

"Dokter di sini berkata dia sangat beruntung bisa hidup dan ini adalah kondisi yang sangat berbahaya".

"Dia kehilangan kemampuan motorik anggota tubuhnya dan ada masalah dengan penglihatannya".

Dia (Shanna) terkadang siuman dan tiba-tiba pingsan kembali dan dia terus-menerus mendapat asupan obat-obatan yang dipompa ke tubuhnya melalui selang infus.

Dia menambahkan: "Ini seperti roller coaster emosional di hidup saya dan saya hanya ingin Shanna kembali ke Inggris.

"Kami sangat bersyukur atas kebaikan setiap orang yang telah menyumbang untuk membantu transportasi (pesawat) khusus yang didalamnya di dukung peralatan dan tenaga medis untuk membawa pulang Shanna".

( Baca : Jangan Lakukan Ini Kalau Ingin Segera Punya Momongan, Meski Sedang Bulan Madu )

"Ini adalah cara teraman bagi Shanna untuk pulang ke Inggris dengan staf medis yang berada disampingnya saat kembali ke inggris."

"Silahkan jika Anda bisa, membantu kami untuk mendanai Shanna kembali sehingga dia dapat menerima perawatan khusus yang dia butuhkan. "

Teman Shanna, Michelle Grieves meminta orang-orang untuk membantu keluarga tersebut: "Semua orang terkejut dan khawatir dengan Shanna dan keluarganya dan dengan bantuan Anda, kami ingin melakukan semua yang kami bisa untuk membantu Shanna pulang ke rumah untuk menerima perawatan khusus yang dia butuhkan."

Ahli saraf dan ahli bedah saraf di Rumah Sakit Umum Nicosia memantau kondisinya dari hari ke hari.   (*)