Grid.ID - Berbagai tekanan kerja maupun tekanan sosial terkadang membuat kita stres.
Namun ternyata stres di usia 20-an punya dampak tersendiri.
Seperti dilansir Dailymail, sebuah studi menunjukkan perempuan usia 20-an yang sedang stres cenderung lebih mungkin untuk keguguran saat hamil nanti.
Perempuan dengan riwayat stres yang panjang hingga 42% lebih mungkin mengalami keguguran.
(BACA JUGA: Gak Pakai Ribet! Contek deh 4 Gaya Simpel Tata Janeeta Dengan Outfit Motif Floral)
Keguguran adalah komplikasi kehamilan yang paling umum terjadi yang angkanya mencapai 20%.
Angka ini kemungkinan jauh lebih tinggi karena ada banyak data yang tidak masuk.
Studi ini menunjukkan bahwa stres bisa terjadi jauh sebelum seorang perempuan berencana untuk memiliki anak.
(BACA JUGA:Gak Pakai Ribet! Contek deh 4 Gaya Simpel Tata Janeeta Dengan Outfit Motif Floral)
Penelitian ini dilakukan di University College London dan Universitas Zhejang di China.
Hasil penelitian kita mengingatkan kita untuk dapat mengolah stres dengan lebih baik atar tidak menimbulkan konsekuensi serius di kemudian hari.
Memanfaatkan hari libur untuk beristirahat atau refreshing adalah salah satu cara untuk menghindari stres.
Selain itu kita juga bisa berolahraga secara teratur, tidur lebih awal, dan membatasi informasi berlebihan tentang kehamilan saat kita hamil.
(BACA JUGA: Transplantasi Organ Manusia Dari Babi, Waduh Aman Nggak tuh?)
Walaupun penelitian juga mendapati perempuan yang keguguran walau tidak punya riwayat stres.
Namun risiko keguguran secara signifikan lebih tinggi pada perempuan yang punya riwayat stres lebih panjang.
Stres ini bisa mencakup trauma emosional, masalah sosial, kekhawatiran akan uang, tekanan kerja, maupun perubahan signifikan yang dialami seseorang.
Bahkan, keguguran dapat menjadi stres yang dapat mempengaruhi proses kehamilan berikutnya. (*)