Laporan Wartawan Grid.ID, Andrianus Satya P.
Grid.ID - Seorang ibu telah mengalami hal yang tidak menyenangkan, karena banyak orang menjauhi anaknya.
Dikutip Grid.ID dari mirror.co.uk, Ashley Nagy (29), mengatakan Charlie yang berusia 19 bulan menerima tatapan dan komentar kejam dari orang asing.
Sekarang Ashley sedang menunjukkan bahwa putrinya tidak 'menular' dengan memberinya banyak pelukan dan ciuman di depan umum.
Gadis kecil itu didiagnosis menderita psoriasis pada usia empat bulan setelah titik-titik merah kecil yang muncul di sekujur kulitnya.
Titik-titik merah kecil itu berkembang menjadi bekas luka besar yang bisa mengelupas.
(BACA : Cantik Banget, yuk Intip Gaya Makeup Istri Moreno, Noorani Sukardi)
Penyakit yang menyerang lebih dari 125 juta orang di seluruh dunia muncul biasanya dapat muncul karena stres, penyakit dan intoleransi makanan.
Ashley dan Andrew, 32, dari Queen Creek di Arizona, AS, telah dituduh oleh orang asing yang membiarkan anak perempuan mereka terbakar sinar matahari.
Untuk mengatasi ini, Ahsley mencium Charlie dengan setiap kali ada orang yang memandang atau bereaksi tidak biasa padanya.
Hal ini dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran positif akan penyakit ini tidak menular.
"Orang asing bisa sangat kejam tentang hal ini."
(BACA : Ternyata Ini Alasan Bunga Zainal Mau Jadi Istri Kedua Sukhdev Singh)
"Ketika kita membawanya ke tempat bermain, orang tua dari anak-anak lain telah menyeret anak-anak mereka pergi karena takut ketularan."
"Tanggapan saya biasanya mengangkat dan mencium Charlie sehingga orang bisa melihat dia tidak menular dan berada di dekatnya tidak akan menyakiti siapa pun."
"Beberapa orang telah memberi komentar, beberapa wanita mengatakan bahwa saya adalah orang tua yang buruk dan membiarkannya terbakar sinar matahari."
Ashley berkata: "Saya harus menjadi ahli sebaik mungkin untuk penyakit ini, anak perempuan saya adalah dunia saya dan tidak akan menutup diri."
(BACA : Ini 4 Fakta Tentang Indadari Sebelum Ditalak Cerai Caisar)
"Saya memperjuangkannya sampai Charlie bisa berbicara untuk dirinya sendiri, saya telah belajar sebanyak mungkin tentang penyakit ini dan bahkan membuat halaman untuk meningkatan kesadaran."
(*)