Grid.ID - Bagaimana perasaan jika kamu melihat seorang anak yang tidak bisa bermain bebas dan melakukan aktivitas seperti anak seumurannya?
Pasti perasaaan kamu pasti akan sedih melihat atau mendengatr kisahnya.
Perasaan kamu pun mungkin akan sedih ketika membaca kisa anak kecil di Inggris ini.
Gadis ini menderita penyakit dengan kondisi ia akan mudah sekali memar dan darahnya sukar membeku.
Kondisi ini membuatnya ia tidak bisa melakukan sesuatu yang lazim dilakukan anak seumurannya.
Ia pun dilarang bermain oleh ibunya.
Gadis kecil yang bernama Skyla Budding memiliki penyakit thrombocytopenic idiopatik (ITP) atau kelainan langka yang membuat darahnya tidak menggumpal.
Cedera kecil saja bisa mematikan baginya.
Dikutip dari Mirror.uk, Markham, ibu anak ini mengatakan bahwa ia sangat terpukul ketika harus menghentikan tingkah gadis kecilnya melakukan hal yang ia sukai.
Skyla tidak bisa bermain sepeda atau melompat ke trampolin seperti teman sebayanya.
Di saat teman-teman lain bermain di halaman, Skyla hanya duduk sendiri.
Skyla adalah murid di Sekolah Dasar Caedraw yang didiagnosis menderita leukemia limfoblastik akut (ALL) saat berusia empat tahun.
Tanda-tanda kemuculan awal penyakitnya disadari oleh ibunya ketika anak ini sangat mudah memar.
Ketika dibawa ke dokter, ternyata jumlah darahnya sangat rendah.
Perawatan berlangsung dengan baik, tetapi makin lama tingkat trombositnya semakin menurun.
Kisaran normal trombosit dalam sel darah manusia adalah 150-400 ribu.
Namun pada bulan Juni 2017, trombosit Skyla hanya 5 ribu.
Akhirnya gadis ini menjalani transfusi darah.
Suatu hari, Skyla dikirim pulang dari sekolah karena dugaan sakit perut.
"Ada beberapa serangga yang berkeliaran kemudian saya membawanya pulang. Dia berbaring di sofa, namun setiap seteguk air dia muntah", jelas ibunya.
Keesokan harinya kondisi Skyla memburuk.
Gadis kecil ini langsung menjalani pemindaian otak.
Baca : Duh, Ngga Cuma Sekali Ayu Ting Ting Buka Baju di Depan Kamera, Netizen : Caper
Dan ternyata, ada pendarahan hebat di otanya yang mengakibatnya gangguan penglihatan.
Perawat dan dokter yang merawatnya lalu mengecek kondisi Skyla secara intensif.
Dalam kondisi seperti ini, ibunya tetap bersyukur.
Ia diminta menandatangani sebuah acara fun walk untuk pengumpulan dana.
Tercatat ada 10 ribu keluarga yang ikut dalam acara tersebut.
Ia merasa ada banyak orang peduli dengan apa yang dialami putrinya.
Setiap peserta fun walk akan membayar sekitar Rp 80 ribu.
Dengan uang itu mereka sudah mendapatkan baju dan sebotol air minum.
Yang lebih penting, mereka sudah berdonasi untuk rumah sakit anak di Inggris.
Total terkumpul Rp 275 juta dari acara fun walk itu. (*)