Dia mendapat beasiswa penuh yang mencakup biaya kuliah, akomodasi, tiket pesawat, dan pakaian.
Romnick tumbuh di sebuah desa miskin di Bulacan.
Penduduk lokal banyak yang merasa sangat kehilangan harapan akan hidup mereka.
( Baca : Titi Kamal Sebarkan Berita Bahagia, Akhirnya Ada yang Baru nih! )
Seakan mereka tidak melihat dari kemiskinan yang mereka alami.
Namun setelah kabar bahagia Roomnick, tetangga dan keluarganya seakan melihat secercah cahaya dan mulai berharap lagi.
Dia menambahkan bahwa prestasinya diterima di Harvard mungkin akan cepat dilupakan.
Namun bagaimana kabar ini telah menolongnya dan komunitasnya menjadi mukjizat tersendiri.
(*)