Find Us On Social Media :

8 Perilaku Anak yang Ingin Bunuh diri, Waspadalah Para Ibu

By Alfa, Minggu, 20 Agustus 2017 | 22:41 WIB

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 menyebut prevalensi bunuh diri di Indonesia mencapai 3,7 per 100.000 penduduk. Dibandingkan negara-negara Asia lain, prevalensi itu lebih rendah.

Grid.ID- Apakah anak remajamu menghindar dari interaksi sosial  dan ingin merasa sendiri sepanjang waktu?

Apakah sebagai orang tua kamu cemas dan takut anak bermasalah secara emosional dan mental?

Jika kamu cemas, apakah kamu tahu bagaimana cara mengenali tanda-tanda tersebut?

Nah, sebagai orang tua, kamu wajib mengenali tanda-tanada anak yang tidak wajar.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS, bunuh diri remaja adalah penyebab utama kematian ketiga anak di usia 15 hingga 24 tahun.

" >

Menurut para ahli berbagai faktor mendukung mereka melakukan bunuh diri mulai dari efek psikologis, sosial, dan lingkungan yang dapat menyebabkan masalah pada remaja.

Penyakit jiwa adalah salah satu penyebab masalah terbesar di kalangan remaja.

Berikut ini 8 tanda perilaku anak yang wajib diwaspadai oleh para orang tua.

1. Kepribadian yang berubah

Anak remaja mungkin tiba-tiba bisa menunjukan perubahan kepribadian yang ekstrim.

Mungkin dia jadi lebih suka berkata kasar atau justru ia menjadi lebih tenang serta pendiam dari biasanya.

Baca : 4 Fakta Ini yang Kemudian Dibeberkan Indadari Setelah Ditalak Cerai Caisar, Nggak Boleh Nyinyir Ya

2. Minat yang kurang

Jika ada sesuatu yang mengganggu anak, secara tiba-tiba dia akan kehilangan minat pada hal-hal yang disukainya.

3. Perubahan selera makan

Tanda utama seseorang mengalami depresi adalah perubahan nafsu makan yang terjadi secara tiba-tiba.

Sebagai orang tua harus menyadari tanda perubahan ini.

Baca : 7 Alasan Kenapa Setiap Wanita Harus Gemar Bercinta, Nomor 7 sih Penting!

4. Gangguan Tidur

Emosional dan stres mental juga dapat mempengaruhi kebiasaan tidur anak.

Bahkan ketika ia tidur, dia akan sering terbangun dan merasa sangat gelisah.

5. Merasa kelelahan

Jika anak merasa depresi, dia mungkin terasa lelah sepanjang waktu.

Meski bisa beristirahat dengan baik dan makan dengan secukupnya, ia akan selalu merasa kelelahan.

Baca : Belum Siap Hamil Tapi Ingin Berhubungan Intim? Minum 7 Ramuan Alami Ini , Tapi jangan Berlebihan ya!

6. Merasa Bersalah

Jika anak remaja kamu mulai tidak menghargai dirinya sendiri, waspadalah.

Dia mungkin merasa bersalah sepanjang waktu dan merasa dirinya tidak berguna.

7. Tidak lagi merawat diri

Ketika seorang anak ingin mengakhiri hidupnya, ia sudah tidak peduli dengan penampilan yang dimiliki.

Ia justru semakin cuek dan tidak mau susah payah untuk merawat dirinya.

Baca : Habis Berhubungan Intin, Inilah 4 Hal yang Harus Kamu Lakukan pada Miss V

8. Perubahan suasana hati

Orang tua mungkin secara tiba-tiba melihat perubahan mood yang ekstrim pada anak.

Dia mungkin tiba-tiba bersikap agresif dan kasar dan selanjutnya dia bisa menangis tersedu-sedu atau mudah tersinggung.

Jika kedelapan tanda ini terjadi pada anak, sebagai orang tua, kamu wajib memberi pendampingan. (*)

Baca : Duh, Ngga Cuma Sekali Ayu Ting Ting Buka Baju di Depan Kamera, Netizen : Caper