Grid.ID - Anak remaja sangat membutuhkan perhatian, tidak hanya secara fisik dan emosional, namun secara psikologis juga sangat diperlukan.
Anak remaja sering mendapatkan gangguan psikis tertentu, salah satunya adalah bipolar.
Dalam artikel ini kita akan mempelahari gejala dan diagnosis dari penyakit Bipolar itu sendiri.
Gangguan bipolar, yang juga disebut sebagai gangguan manik-depresif adalah penyakit jiwa yangdimana suasana hati yang meningkat dan dikenal sebagai mania, lalu mendadak berubah menjadi serangan depresi.
( Baca : Bosan Dengan Penyajian Sayur Bayam Bening Coba Sajikan Dengn Cara Ini )
Gangguan bipolar adalah penyakit jiwa dimana pasien mengalami perubahan mood yang ekstrem.
Permulaan gangguan ini bisa dimulai sejak remaja dalam kehidupan setiap individu.
Remaja yang menderita gangguan ini menunjukkan perilaku tak menentu yang mempengaruhi kinerja di sekolah, kemampuan untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga.
Keturunan juga berperan penting dalam memicu kondisi ini.
( Baca : Selama Hamil Ternyata Ini yang Dilakukan Celine Evangelista, Suaminya Pun Tetap Sabar
Biipolar juga memiliki dua fase, yaitu Manic State dan Depressive State
Dalam Manic State dari gangguan bipolar, kamu mungkin mendapati para penderita bertindak tidak normal dengan secara energik dan bahagia.
Penderita juga mungkin tenggelam dalam kondisi depresi rendah tanpa alasan.
Gejalanya adalah sebagai berikut :
( Baca : Inilah Awan Aneh yang Berhasil Diabadikan Oleh Kamera, Netizen Ketakutan! )
1. Penderita tiba-tiba bahagia dan energik, tapi beberapa saat kemudian dia akan merasa sangat rendah dan tidak signifikan.
2. Perubuahan suasana hati secara ekstrim dan tidak terkendali
3. Tingkat energi yang tiba-tiba meningkat membuatnya tidak bisa tidur berhari-hari.
4. Tidak bisa berkonsentrasi selama lebih dari beberapa menit.
Pikiranya akan terus terganggu.
Selanjutnya ada Depressive State.
Para penderita akan merasa sangat emosional dan berakhir pada depresi yang sangat berbahaya.
Berikut beberapa gejalanya
1. Penderita selalu merasa sedih dan menangis pada masalah yang sepele.
Dia tidak bisa mengendalikan emosinya.
2. Penderita secara tiba-tiba akan kehilangan minat pada kegiatan yang disukainya.
3. Memilih untuk menyendiri
4. Selalu mengeluh sakit, dan terasa sangat lelah (bahkan tanpa aktivitas fisik atau mental)
5. Selalu mengatakan dirinya tidak berguna, dan terus menghina dirinya sendiri.
Nah, kalau ada orang sekitar yang menunjukan perilaku tersebut, segera ajak dia ke Dokter untuk tindakan lebih lanjut yang tepat ya!
(*)