Find Us On Social Media :

Ternyata Bisa Sebabkan Orang Kehilangan Nyawa, Simak 7 Fenomena Mencengangkan Tentang Gerhana

By Ahmad Rifai, Senin, 21 Agustus 2017 | 21:16 WIB

Iustrasi | Montase dari Sains Kompas, Dave Wals, & Ijr.com

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Hari Senin, 21/8/2017, Gerhana Matahari total akan menyapu wilayah Amerika Serikat (AS).

Ini adalah untuk pertama kalinya sejak tahun 1918. 

Gerhana Matahari dan juga Gerhana Bulan adalah peristiwa astronomi.

Momen ini dapat terjadi saat Bumi, Bulan, dan Matahari dalam posisi sejajar.

(Baca juga: Frasa 'Antifa' Lagi Ramai Diperbincangkan, Berikut 4 Hal yang Perlu Kamu Tahu, yang Terakhir Alasannya Bikin Hati Terenyuh)

Ini adalah fenomena yang sangat menonjol dalam sejarah umat manusia.

Fenomena gerhana sering diasosiasikan dengan kejadian supranatural.

Lewat fenomena ini, banyak peradaban kuno yang mengembangkan sistem pertanggalan yang lebih canggih.

Kejadian ini juga membulatkan keyakinan seorang filsuf, Aristoteles, bahwa Bumi berputar.

(Baca juga: TERPOPULER: 10 Fakta Soal Mantan Istri Engku Emran, Wanita yang Perutnya Tiba-tiba Membesar, Sampai Durian Aneh)

Einstein juga terbantu untuk membuktikan teorinya tentang realitivitas.

Berdasarkan laporan wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, mengutip dari situs History, berikut adalah sekelumit fenomena unik saat terjadi gerhana.

(Baca juga: Agak Jorok Sih, Tapi Gaya Pacaran Tasya Kamila Jadi Panutan)

1. Monumen Megalitik di Irlandia

30 November tahun 3340 Sebelum Masehi (SM) serangkaian petroglif melingkar dan berbentuk spiral di Monumen Megalitik Loughcrew, di Contry Meath, Irlandia.

Diyakini fenomena Gerhana Matahari total terlihat di wilayah dan pada tanggal tersebut.

Penemuan tulang manusia yang hangus di bawah sebuah baskom batu dalam monumen, menambah banyak misteri pada situs ini. 

(Baca juga: Ada yang Berbeda di Makam Jupe Saat Dikunjungi Ibunda, Ini Kesaksian Seorang Pedagang)

2. Naga Memakan Matahari

22 Oktober tahun 2134 SM, sebuah catatan tentang Gerhana Matahari paling awal ditemukan di Shu Ching, sebuah dokumen kuno Tiongkok.

Warga Tiongkok kuno percaya bahwa Gerhana Matahari adalah hasil dari naga besar yang memakan Matahari.

Lalu, kemudian ini jadi tugas dua astronom kerajaan bernama Hsi dan Ho untuk memprediksi kejadian semacam itu.

Sehingga, nantinya orang dapat menyiapkan busur dan panah untuk menyerang si naga.

(Baca juga: Ternyata Benar, Caisar Kembali Berjoget dan Talak Istri, Ternyata Istri Katakan Ini Kepada Sang Suami...Duh)

Akan tetapi, keduanya mengabaikan tugas yang telah diberikan dan justru memlih untuk mabuk-mabukkan.

Kesal atas tindakan tersebut, kaisar memerintahkan agar keduanya dipenggal saja.

3. Matahari Memberi Perdamaian

28 Mei tahun 585 SM, kata sejarawan Yuniani Kuno, Herodotus, Gerhana Matahari total menghasilkan genjatan senjata tak terduga di antara dua negara yang berperang.

Kedua negara tersebut, Lydia dan Media, yang telah berjuang untuk menguasai Anatolia (Turki modern) selama lima tahun.

Pertempuran Halys juga dikenal sebagai Pertempuran Eclipse.

Saat itu, langit tiba-tiba menjadi gelap saat Matahari menghilang di balik Bulan.

Fenomena yang saat itu masih belum dapat dijelaskan, ditafisirkan sebagai pertanda bahwa para dewa menginginkan konflik berakhir, tentara meletakkan senjata, dan memulai negosiasi gencatan senjata.

4. Kekalahan Perang 

27 Agustus tahun 413 SM, komandan tentara Athena, Nicias, memerintahkan untuk sementara menarik diri.

Ini terjadi saat puncak Perang Peloponnesia, sebuah pertarung selama beberapa dekade antara Athena dan Sparta.

Di momen ini, tentara Athena berada dalam posisi terjepit untuk mengusir orang-orang Syracus dari sisilia.

Saat pasukan bersiap untuk berlayar pulang, terjadilah Gerhana Bulan.

Nicias yang percaya takhayul, akhirnya menunda kepergian mereka.

Orang-orang Syracus mendapat untung dari penundaan ini dan mereka berhasil mengatasi Athena.

Benteng Athena di Laut Tengah menjadi lemah.

Menurut banyak sejarawan, kekalahan di Sisilia menandai awal akhir dominasi Athena.

5. Gerhana Saat Penyaliban Yesus

Tahun 29-32 Masehi (M), Injil mengatakan bahwa langit jadi gelap setelah penyaliban Yesus.

Beberapa menemukan bahwa pada kejadian itu, mungkin saja bertepatan dengan Gerhana Matahari.

Banya sejarawan telah memakai catatan astronomi untuk mengungkapkan Gerhana Matahari yang terjadi di tahun-tahun antara 29 hingga 32 M.

6. Pemicu Perang Sipil 

5 Mei tahun 840 M, putra ke-3 dari Charlemagne, Louis the Pious mewarisi sebuah kerajaan luas di tempat yang sekarang dikelan sebagai Perancis.

Masa pemerintahannya ditandai dengan krisis dan persaingan sengit antara kedua putranya.

Saat itu ada seorang lelaki sangat religius yang mendapat julukan dengan melakukan penebusan dosa.

Dia dikenal karena rasa takut akan hukuman yang datang dari Tuhan setelah menyaksikan Gerhana Matahari.

Banyak yang bilang dia mati karena ketakutan.

Sikap yang diambilnya membuat kerajaan pecah dalam sebuah perang sipil, dan baru berhenti saat muncul Pernjanjian Verdun di tahun 834.

7. Tipu Daya Columbus

29 Februari tahun 1504 M, terjadi setalah 12 tahun pendaran Christopher Columbus di San Salvador.

Saat itu ia sedang menjelajahi pantai Amerika tengah, muncul cacing kayu yang menyerang kapalnya.

Kejadian ini membuat kapal bocor dan terpaksa harus melakukan pemberhentian darurat di Jamaika.

Satu tahun dihabiskan untuk menunggu datangnya bala bantuan.

(Baca juga: Pria Lumpuh Punya Ide Gila, Awalnya Ditertawakan dan Diejek, Tapi Kini Dihormati Karena Hal Ini)

Penduduk lokal menyambut dan menawarkan makanan serta tempat untuk berlindung.

Namun kru Columbus mulai mencuri beberapa persediaan makanan penduduk.

Berharap mengesankan tuan rumah dan untuk mendaptakan hati mereka kembali, Columbus membuka almanak yang dibawanya.

Lalu ia tahu akan ada Gerhana Bulan total yang akan terjadi.

Kolombus kemudian menceritakan bahwa para dewa tak senang dengan perlakuan penduduk.

Para dewa menunjukkan ketidaksetujuan mereka dengan mengubah Bulan menjadi warna merah darah.

Gerhana terjadi sesuai jadwal, penduduk takjub dengan hal itu.

Akhirnya, mereka berjanji untuk kembali memberi makan pada Columbus dan para awak kapal.

Gerhana Matahari dapat terjadi saat Bulan lewat di antara Bumi dan Matahari.

Ini bisa berupa menghalangi pandangan pada Matahari sebagian atau menyeluruh.

Nah, saat Bulan dalam posisi di belakang Bumi, sebuah Gerhana Bulan sedang terjadi.

Gerhana Matahari total terjadi saat Bulan benar-benar menutupi Matahari.

Saat terjadi Gerhana Matahari total, langit di siang hari bisa menjadi gelap dan suhu bisa jadi lebih rendah..

Biasanya Gerhana Matahari total hanya terjadi beberapa menit.

Ini merupakan fenomena langka di lokasi tertentu karena ukuran Bulan yang relatif kecil.

Saat terjadi Gerhana Bulan total, wujud Bulan akan berubah menjadi kemerahan.

Ini dapat terjadi karena satu-satunya cahaya yang terlihat terbelenggu melalui bayang-bayang Bumi.

Gerhana Bulan total kadang disebut juga sebagai Bulan Darah.

Itulah sekelumit fenomena unik saat terjadi gerhana yang perlu kamu tahu.(*)