Find Us On Social Media :

8 Mitos Masturbasi, Betul Nggak ya? Begini Faktanya

By Afif Khoirul M, Senin, 21 Agustus 2017 | 22:19 WIB

Manfaat dan Mitos Tentang Masturbasi

Grid.ID – Apakah anda sering mendengar tentang bergai hal mengenai masturbasi?

Banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang hal ini.

Mulai dari masturbasi dapat membahayakan, bisa membuat kehidupan seksual tidak bagus dengan pasangan, dan lain sebagainya.

Tapi apakah mitos-mitos itu sepenuhnya benar?

( Baca : Sibuk Kerjakan PR Sambil Ngemong Adik, Aktifitas Anak Kedua Ussy Sulistiawaty Ini Bikin Terharu )

Dilansir dari Everyday Health, Grid.ID telah merangkum informasinya untuk anda.

1. Mitos: Masturbasi berlebihan dapat menyebabkan disfungsi ereksi

Dr. Spadt mengatakan, “disfungsi ereksi tidak diakibatkan dari masturbasi”.

Intinya, saat masturbasi anda akan terbiasa mendapat orgasme dengan diri anda sendiri, atau dengan tangan anda.

( Baca : Istimewa, EXO Bakal Comeback Kalau ini Muncul, Beneran? )

Jadi, ketika anda terbiasa dengan sensasi itu, anda akan lebih sulit mencapai orgasme ketika dengan pasangan anda.

2. Mitos: Orang yang sedang menjalin hubungan tidak melakukan masturbasi

Justine Marie Shuey, Ph. D., seorang seksolog dari Philadelphia mengatakan, “baik orang lajang atau memiliki pasangan akan melakukan masturbasi.”.

beberapa pasangan akan cemburu ketika pasangan mereka melakukan masturbasi.

( Baca : Tissue Ini Ternyata Bukan Sembarang Tissue. Mr.P Kamu Bisa ‘Berdiri’ Lebih Lama Jika Kamu Pakai Tissue Ini. Simak Ulasannya Disini )

Hal ini dianggap curang, dan pasangan akan berpikir mereka tidak bisa memberikan orgasme yang baik.

Tapi, hasrat seksual yang dimiliki tiap orang berbeda, dan melakukan masturbasi adalah hal normal.

3. Mitos: Masturbasi dianggap tidak normal dalam perkembangan seksual

Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan desember 2011 di JAMA Pediatrics, melibatkan lebih dari 800 remaja berusia 14-17 tahun.

Ditemukan bahwa 74 persen anak laki-laki dan lebih dari 48 persen anak perempuan melakukan masturbasi, dan itu adalah hal yang baik.

Dr shuey mentakan, “individu adalah makhluk seksual, orang dari segala usia yang melakukan masturbasi adalah normal”.

4. Mitos: Tidak ada manfaat kesehatan dari masturbasi

Dr. Shuey mengatakan bahwa ada banyak manfaat kesehatan dari masturbasi.

Diantaranya, tidur lebih nyenyak, stres berkurang, sakit kepala teratasi, sampai penampilan yang terlihat lebih muda.

Ada juga manfaat kesehatan bagi wanita, terutama untuk wanita lanjut usia yang akan mengurangi nyeri miss v saat berhubungan.

5. Mitos : Anda bisa bermasturbasi berkali-kali

Masturbasi dapat dilakukan berkali-kali jika itu menjadi pelarian dari masalah anda.

Masturbasi yang terlalu sering dapat menyebabkan sakit fisik, masalah emosional sampai menjadi masalah dalam hubungan anda, mungkin hal itu adalah pertanda untuk menguranginya.

Tapi nyatanya, orang yang sampai pada titik ini sangat sedikit.

6. Mitos : Orang melakukan masturbasi saat sendiri

Nyatanya, beberapa orang justru menikmati masturbasi Bersama.

Beberapa pasangan menikmati saling menonton masturbasi mereka.

Melakukan masturbasi Bersama, adalah salah satu cara terbaik untuk melanjutkan hubungan badan yang aman.

7. Mitos: Anak jangan melakukan masturbasi

Nyatanya, masturbasi dapat dilakukan oleh usia berapapun.

Masturbasi yang dimaksud, juga bukan masturbasi yang kita ketahui.

Sebagai orang tua, harus memberikan edukasi seksual sedini mungkin kepada anak agar tidak melakukan hal menyimpang.

8. Mitos : Masturbasi bisa membuat anda buta

Banyak mitos mengenai masturbasi, diantaranya bisa menimbukan kegilaan, telapak tangan berbulu, tuberculosis, dan sebagainya.

Tentu saja hal ini tidak benar.

Karena tidak ada hubunganny antara kegiatan seksual dan kebutaan.

(*)