Grid.ID - Paska Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menangkap Direktur Utama First Travel, Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari, pihak Bareskrim Polri membuka posko Crisis Center terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan agen perjalanan First Travel sejak Kamis (16/8/2017).
Hingga Sabtu (18/8/2017), Bareskrim menerima lebih dari 1.000 pengaduan masyarakat, baik langsung melalui posko maupun lewat email.
"Jumlah total pengaaduan yang datang langsung 820 orang," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul melalui keterangan tertulis, Senin (21/8/2017) yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Sementara itu, pengaduan yang masuk ke email korban.ft@gmail.com, sebanyak 761 orang.
Crisis Center terkait First Travel dibuka sebagai tempat aduan masyarakat atau calon jemaah umrah yang menjadi korban agen perjalanan itu.
Selama ini tak sedikit korban yang kebingungan untuk bertanya maupun memberi informasi terkait dugaan penipuan tersebut.
Melalui posko ini, ternyata bisa dilihat siapa saja yang menjadi korban penipuan berkedok ibadah umroh dengan biaya murah.
Selain 820 orang yang datang langsung dan 761 yang mengadu lewat email, ternyata korban penipuan First Travel tidak hanya calon jamaah umroh saja.
Inilah deretan korban penipuan First Travel selain calon jamaah umroh.
1. Maskapai penerbangan
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan bahwa biro perjalanan First Travel masih berutang ke sejumlah pihak seperti kepada pihak penyedia transportasi jamaah umrah.
Utang tiket pesawar dengan berbagai maskapai penerbangan mencapai Rp 80 miliar.
2. Hotel di Arab Saudi.
Selain hutang kepada maskapai penerbangan, First Travel juga berhutang kepada hotel di Arab Saudi.
Sejak tahun 2015 hingga 2017, First Travel berutang senilai Rp 24 miliar ke sejumlah hotel di Arab Saudi.
3. Agen mitra Agen First Travel
Sebagai mitra agen, mereka tidak membawa uang calon jemaah.
Mereka hanya mengumpulkan calon jemaah yang mau melaksanakan ibadah umrah.
Adapun, biaya yang dibayarkan oleh calon jemaah langsung diserahkan kepada First Travel.
Sebagai contoh agen Hartati yang membawa 502 calon jemaah dari Pondok Pesantren Tazkia Insani.
Dari 502 calon jemaah, yang baru diberangkatkan berjumlah 179 orang.
Sementara itu, 323 orang sisanya belum diberangkatkan.
First Travel menjanjikan memberikan komisi untuk mitra yang hingga kini belum dibayarkan.
Komisi yang dijanjikan yaitu Rp 200.000 untuk per orang yang sudah diberangkatkan.
Baca : Duh, Ngga Cuma Sekali Ayu Ting Ting Buka Baju di Depan Kamera, Netizen : Caper
4. Mitra Pembuat Koper
Salah satu pelapor di Bareskrim Polri adalah UKM pembuat koper untuk jamaah umroh.
Total nilai hutang First Travel kepada UKM itu senilai Rp 2,7 miliar. (*)