Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Menyebut K-POP tentu semua pikiran kita langsung tertuju ke satu negara yaitu Korea Selatan.
Dengan segala kesuksesan para idola K-POP yang mendunia tentu memiliki program yang didukung oleh pemerintah Korea Selatan itu sendiri.
Tapi bagaimana dengan tetangga seteru abadi Korea Selatan yaitu Korea Utara alias Korut?
Apakah Korut juga punya girlband seperti Girls Generation?
Jawabnya, ada!
Jauh dari hingar bingar gemerlapnya K-POP di Korea Selatan, pemimpin sekaligus diktator Korut, Kim Jong Un juga memperhatikan hiburan bagi rakyatnya yang dilanda kekangan dari pemerintah.
Dilansir Grid.ID dari tribunnews.com, Korut sebagai negara tertutup ini melalui pemimpin mereka, Kim Jong Un telah membentuk girlband yang diberi nama Moranbong.
Moranbong adalah grup musik khusus bentukan Kim Jong Un, dibentuk pada tanggal (7/7/2012).
Mereka adalah girlband pertama sejak negara Korut berdiri.
Jangan berharap lagu-lagu mereka bernuansa seperti K-POP milik Korea Selatan yang trendy dan oke punya.
Lagu yang dibawakan girlband ini bergenre realisme sosialis yang bertemakan lagu-lagu berjiwa nasionalisme sejati negara Korut.
Beranggotakan 16 orang wanita yang dipilih langsung oleh Kim Jong Un, beberapa di antaranya yaitu:
(BACA: Heboh Penolakan Girlband Korea Selatan Simbol Seks dan Pelacuran, Bekraf Sempat Tak Mau Undang SNSD…)
Hyon Song-wol sebagai ketua, Hong Soo-kyung di posisi biola, Kim Eum-ha di posisi biola, Yoo Eun-jeong di bagian cello, Kim Young-mi di posisi keyboard, Jo Kyung-hee di bagian gitar, Han Soon-jeong untuk drum, dan masih banyak lagi.
Girlband ini sudah tampil sebanyak 4 kali yaitu pada April 2013 dalam demonstrasi beladiri Korea Utara, (31/12/ 2012) pada Perayaan Tahun Baru, Oktober 2012 dan (7/7/2012).
Mereka tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang terlalu minim.
Bahkan lebih mengedepankan kesopanan dalam penampilan mereka dan tidak sembarang orang yang dapat menonton penampilan mereka.
(BACA: Ini 4 Girlband yang Bubar Setelah 7 Tahun, Sedih Banget!
Hanya tamu undangan yang diundang oleh pemerintahlah yang boleh menontonnya.
Simak aksi mereka di sini: