Laporan Wartawan Grid.ID, Deshinta Nindya A
Grid.ID - Siapa yang tidak tergoda dengan mie Indomie?
Orang Indonesia sangat suka dengan produk mie satu ini.
Bahkan di negara lainpun juga mengakui kelezatan mie ini.
Kalau kamu sering mengonsumsi mie ini, penasaran nggak sih siapa yang berhasil menciptakan rasa mie yang sangat populer ini?
(BACA: Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan)
Kamu tahu nggak peracik mie Indomie?
Hasil penelusuran Grid.ID dari akun Instagram Walikota Bandung Ridwan Kamil @ridwankamil, post yang terbaru mengunggah potret perempuan.
Perempuan tersebut bukan sang istri Atalia Praratya yang biasanya sering diunggah pada Instagram pribadinya.
Perempuan tersebut bernama Nunuk Nuraini.
Wanita ini merupakan lulusan dari Universitas Padjajaran.
Nunuk Nuraini bertugas sebagai peramu rasa baru dari produk mie instan Indomie.
Karena Nunuk Nuraini inilah, produk Indomie mempunyai banyak varian rasa.
(BACA: Sering Alami Sleep Paralysis? Ternyata Mitos Tindihan Juga Ada di Berbagai Negara Loh)
"Coba anak-anak mahasiswa, ucapkan terima kasih dan doa yang baik untuk ibu Nunuk, sosok pahlawan bagi anak-anak kos, terutama jika akhir bulan. Hidup Unpad." tulis akun Instagram @ridwankamil.
Pada kolom komentar, banyak netizen yang kagum kepada Nunuk Nuraini.
"Ibu Nunuk ini sakti, bisa bikin rendang dalam bentuk serbuk" tulis akun @giriribrig.
"Makasiihhh ibuuukkk...topplahhh.. tiap hari makan segala rasa ternyata ibu ini jagoan'a kereeen.” tambah pujian dari akun @noviade_w.
"You save my life bu, hatur nuhun" tambah akun @wan_moehir.
"Hahahaha duhh kok jadi ketawa ya liat captionnya lucu pak. Terima kasih bu Nunuk, ibu sangat-sangat berjasa." timpal akun @estyanaas.
Bahkan ada yang menyanjung almamater dari Nunuk Nuraini.
"Terima kasih bu Nunuk... Hidup Unpad..." tulis akun @hildahope11.
Selain itu, akun instagram @irwandi_kazekage menyarankan varian rasa baru ke Nunik Nuraini.
"Bu coba bikin rasa nasi kuning meh greget".
Di balik varian rasa yang lezat ternyata bu Nunuk lah peramunya. (*)