Laporan Wartawan Grid.ID, Yuliana Sere
Grid.ID – Scrub banyak dicintai oleh wanita karena bisa menambah kepercayaan diri mereka.
Scrub membantu membersihkan tubuh dari sel kulit mati.
Namun ada beberapa waktu scrub tak boleh digunakan.
Dendy Engelman, Elizabeth Arden konsultan dermatologis dan Lisa Guidi pemilik New York City’s Erase Spa telah merangkumnya di laman womenshealthmag.com.
( Baca : Ternyata Makeup Natural lebih Sulit Diaplikasikan Daripada Makeup Tebal loh! ini Buktinya )
1. Setelah berjemur
Berjemur tidak hanya berarti kamu telah menghabiskan banyak waktu di bawah matahari.
Namun, iritasi bisa terjadi pada kulit.
Semua perawatan kulit kulit pasca luka harus mendapatkan perawatan serius.
( Baca : Ternyata Ini Alasan Pria Enggan Diajak Bercinta, No 3 Kok Bisa Gitu ya? )
Scrub dan sejenisnya harus dihindari karena bisa membuat kulit lebih parah serta sulit untuk disembuhkan.
Sebagai gantinya, pembersih ringan seperti minyak pembersih harus diterapkan disini untuk menenangkan kulit yang rusak.
2. Setelah operasi
Setelah operasi berarti tubuhmu dalam proses pemulihan.
( Baca : Sudah Ditalak Caisar dan Iklas, Indadari Menjawab Soal Uang Haram Begini Katanya... )
Jika kamu menggunakan scrub berarti kamu dapat menunda proses penyembuhan.
Guidi menambahkan scrub tubuh berpotensi membuat jahitan operasi yang masih dalam proses penyembuhan terbuka.
3. Setelah menggunakan krim pencerah kulit
Krim pencerah kulit umumnya digunakan untuk mengobati hiperpigmentasi.
Jadi body scrub mungkin bisa memperparah keadaan jika digunakan.
Scrubbing pada kulit bisa menyebabkan radang dan peradangan bisa menyebabkan hiperpigmentasi pasca inflamasi.
Sehingga ada potensi membuat kulit lebih gelap yang justru kebalikan dari hasil yang diinginkan.
4. Sebelum atau sesudah peeling
Peeling sudah berfungsi sebagai scrub.
Itu berarti penggunaan scrub tidak diperbolehkan.
Hal itu bisa mengabatkan iritasi karena terjadi pendobelan scrubbing pada kulit.
5. Setelah mendapatkan gigitan nyamuk
Sebaiknya jangan menggunakan scrub.
Jalan terbaik adalah dengan menggunakan kompres dingin atau antiinflamasi topikal.
(*)