Grid.ID - Masih segar di ingatan kita bagaimana aktris Indonesia, Yana Zein harus meninggal karena kanker payudara yang merenggut hidupnya.
Konon penyebab penyakit aktris senior tersebut dikarenakan karena minuman berkarbonasi/cola yang selalu dikonsumsinya setiap hari saat syuting.
Dilansir reporter Grid.ID dari World of Buzz, kakek asal Singapura ini harus menyesali perbuatannya seumur hidup.
(BACA: Bikin Haru, Inilah Kisah 17 Agustusan Al dan Prilly, Bareng Mantan Pejuang Kemerdekaan)
Kakek yang bernama Lim, 58 tahun ini awalnya ialah manusia yang berbadan sehat dan tidak mengidap penyakit apapun.
Petaka terjadi karena ia kecanduan minuman berkarbonasi atau cola.
Parahnya ketika semasa mudanya ia rajin mengonsumsi cola 6 kaleng per harinya.
Hal tersebut menyebabkan Lim pada umur 21 tahun harus menderita diabetes dan mengalami gagal ginjal.
Hal ini disebabkan kandungan gula yang tinggi akibat minum 6 kaleng cola per hari.
Kejadiannya bermula saat Lim muda yang baru berusia 12 tahun berhenti bersekolah dan mulai bekerja di dapur restoran sebagai koki.
(BACA: Lah, Berhasil Sembuh dari Kanker, Terus Coba Liburan ke Turki, Kok Ternyata Malah Gini Ya Akhirnya)
Karena pekerjaannya yang intens dan panas karena selalu bersinggungan dengan kompor saat memasak maka keringat selalu bercucuran saat ia bekerja.
Tak pelak Lim selalu merasa kehausan, bukannya meminum air putih tapi Lim selalu memuaskan rasa dahaganya dengan minuman kaleng bersoda atau cola.
Ia mengonsumsi terus menerus 6 kaleng per hari dalam jangka waktu yang lama.
Padahal ibu dan istri Lim memiliki riwayat diabetes.
Selain itu ia biasa bergadang malam-malam bersama teman-temannya dan masih mengonsumsi minuman berkarbonasi tersebut.
Gaya hidupnya yang tidak sehat tersebut berlangsung selama bertahun-tahun.
Akhirnya di usia Lim yang saat itu mencapai 21 tahun ia merasakan ada sesuatu yang salah di tubuhnya.
(BACA: Bernapas Ternyata Juga Punya Teknik Sendiri, Kalau Dilakukan dengan Benar Bisa Beri Banyak Manfaat)
Kemudian Lim memeriksakan dirinya ke dokter, hasilnya sungguh mengejutkan Lim terkena diabetes yang pada saat itu di usia 21 tahun jarang ada anak muda terserang diabetes.
Sulit bagi Lim untuk memercayai hal tersebut, alih-alih ia memerbaiki gaya hidupnya malahan Lim membuang obat yang diberikan oleh dokter ke tempat sampah.
"Saya pikir diabetes hanya penyakit untuk orang tua saja dan karena saya saat itu masih muda saya tidak menganggap serius penyakit itu" kata Lim.
Setelah 19 tahun mengidap diabetes dan tanpa mengubah gaya hidupnya, Lim yang berada di rumah sendiri suatu hari, merasa pusing dan muntah sebelum pingsan di toilet.
Beruntung adiknya pulang dan membawanya ke rumah sakit.
Mengejutkan, kadar gula darahnya tiga kali lebih tinggi dari rata-rata! Ginjalnya juga hampir tidak berfungsi pada saat itu, yang menyebabkan penyakit lainnya akhirnya bermunculan.
(BACA: Astaga! 169 Gerai Makanan Cepat Saji Ini Ternyata Akan Segera Ditutup! )
"Diabetes adalah jenis penyakit yang membunuh secara senyap dan perlahan-lahan. Awalnya tidak seperti apa-apa, tapi perlahan-lahan Anda akan kehilangan penglihatan dan anggota tubuh Anda, "katanya.
Dia mulai menjalani cuci darah pada usia 40 tahun, tiga kali seminggu.
Pada usia 43, kaki kirinya diamputasi karena tulangnya rapuh gara-gara minuman cola yang ia konsumsi terus menerus sewaktu muda.
"Tidak ada yang bisa saya lakukan setelah kehilangan satu kaki. Saya harus mengundurkan diri dari pekerjaan dan tinggal di rumah sambil mengandalkan kakak perempuan saya untuk merawat saya. Jika saya tahu ini akan terjadi, saya akan menjaga kesehatan saya dengan baik," sesal Lim. (*)