Buktinya ia melakukan serangan itu setelah bertanya pada petugas pangkalannya yang baru kembali dari depan istana.
Daniel bertanya apakah bendera kuning kepresidenan berkibar di depan istana, setelah dijawab tidak akhirnya ia memutuskan untuk menyerang.
Setelah melakukan penyerangan itu ia dan pesawat Mig 17 nya mendarat darurat di tengah persawahan di Garut, Jawa Barat.
(BACA JUGA: Tidak Hamil Tapi Menstruasi Sering Terlambat? Mungkin Kamu Alami Ini)
Setelah mendarat darurat itu ia rencananya akan bergabung dengan pasukan Darul Islam tapi belum keburu niatnya terlaksana ia sudah ditangkap TNI.
Penyerangannya ke istana adalah rasa kekecewaannya terhadap pemerintah yang ditujukan kepada Bung Karno atas ketimpangan ekonomi yang menimpa Minahasa.
Ia sebenarnya dihukum mati atas perbuatannya itu, akan tetapi berkat lobby beberapa pihak Soekarno mengampuninya dan hanya dipenjara, akhirnya tahun 1968 di era Soeharto ia dibebaskan. (*)