Syukur, penelitian ini akan digunakan untuk kebaikan daripada untuk kejahatan.
Tapi ingat, untuk saat ini loh ya.
Buat besok-besok, belum tau kan ya mau dipakai buat apa.
Proyek ini sebenarnya adalah upaya yang dipimpin oleh profesor Arnd Pralle, PhD, dari Universitas Buffalo College of Arts and Sciences.
(Baca juga: Habis Melahirkan Gak Ada yang Jaga, Masuk Lift Sendiri, Suami Nangis Pas Denger Kabarnya)
Dia punya fokus pada teknik yang disebut 'stimulasi magneto-termal'.
Ini adalah rencana dan sebuah tahapan proses yang tak sederhana.
Penelitian ini membutuhkan implantasi untaian DNA dan partikel nanokuler yang terpasang pada neuron tertentu.
Akan tetapi, saat prosedur invasif minimal ini berakhir, otak kemudian dapat dikontrol dari jarak jauh melalui medan magnet bolak-balik.
(Baca juga: Lah, Berhasil Sembuh dari Kanker, Terus Coba Liburan ke Turki, Kok Ternyata Malah Gini Ya Akhirnya)
Saat input magnetik diterapkan, partikel akan memanas, dan kemudian akan menyebabkan neuron menyala.
Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam edisi terbaru jurnal eLife mencakup percobaan yang dilakukan pada tikus.