Petugas setempat sebelumnya telah menyisir lokasi pentas acara tersebut.
Band ini sendiri sebenarnya dibentuk di Los Angels pada tahun 2008.
Personilnya terdiri dari Miles Michaud, Pedrum Siadatian, Spencer Dunham, dan Matthew Correia.
(Baca juga: Produksi Robot Pembunuh Tak Dapat Dihentikan, Inikah Akhir dari Peradaban Manusia?)
Awal bulan ini, Allah-Las mengaku telah menerima surat dari orang-orang yang tersinggung dengan nama band mereka.
Nama band mereka sendiri sebenarnya berarti nama Tuhun dalam aksara Arab.
Diakui oleh Allah-Las, sebenarnya mereka tak ada maksud untuk melecehkan pihak manapun.
Dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari Daily Star, setelah pembatalan pertunjukan tersebut, Allah-Las membuat sebuah pernyataan seperti ini.
(Baca juga: Wanita Marah-Marah Gak Mau Bayar Parkir, Ditinggal Pergi, Saat Kembali Dia Temukan Fakta Mencengangkan)
"Menanggapi saran dari polisi, kami terpaksa membatalakn konsel Allah-Las malam ini di Maassilo."
"Tak masuk akal untuk tetap datang ke Maassilo."
Mereka menegaskan, "Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini."
Sebelumnya pihak polisi Belanda tak tahu menahu tentang percobaan teror ini.
(Baca juga: Asik Joged-Joged, Bocah Ini Malah Ditangkap, Aparatnya Kenapa Sih?)
Namun, cerita berubah saat pihak polisi Spanyol memberi tahu bahwa ada kemungkinan terjadinya teror di tempat tersebut.
Beberapa waktu sebelumnya, ditemukan sebuah van yang menabrak diri di jalanan Barcelona yang terkenal, Las Ramblas.
Serangan fatal tersebut menyebabkan 14 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya cedera.(*)