Inti dari gerakan ini adalah menggerakkan anak-anak dan remaja untuk tidak menggunakan kantong atau tas plastik lagi.
Gerakan mereka saat ini masih berpusat di Bali.
(BACA JUGA Coba Bandingkan Gayamu dengan Patung Klasik Eropa Ini, Lebih Keren yang Mana Hayo?)
Awalnya, Isabel dan Melati terinspirasi dari salah satu pelajaran di sekolah tentang orang-orang penting di dunia.
Dalam waktu 3 tahun, gerakan ini telah diikuti oleh 25 sampai 30 anak sekolah dari seluruh Bali dan bahkan luar negeri.
Kegiatan mereka nggak hanya mengkampanyekan ini saja loh.
Mereka semua juga aktif di sebuah desa bernama Pererenan, di mana terdapat 800 keluarga tinggal dan menetap di sana.
Di desa inilah, mereka mendistribusikan tas alternatif ke toko lokal dan warung.
Gerakan Isabel dan Melati ini disambut baik di dunia.
Bahkan mereka sudah bertemu dengan Sekjen PBB pada tahun 2014 lalu dan menandatangani MOU dengan Gubernur Bali.
MOU tersebut menkorfirmasikan bahwa pemerintah dan Gubernur Bali akan membuat Bali bebas sampah plastik dan kantong plastik pada tahun 2018.
Gerakan ini juga sudah diciptakan di berbagai negara seperti Australia, New York, Myanmar, Tiongkok, Singapura dan Nepal.
Selain itu, Isabel dan Melati juga dimasukkan dalam daftar Inspiring Women 2017 oleh Forbes Indonesia.
Wah..luar biasa banget ya! (*)