"Kita doain saja ya semoga diterima, lucu juga sih," kata Imadya.
Imadya mengatakan Ahok sering merasa terhibur dengan permintaan-permintaan lucu warga yang memesan bukunya.
Selain minta dibantu lamaran, ada juga yang "menjebak" Ahok dengan meminta Ahok menulis permintaan besanan.
Seolah-olah, Ahok mengajak si pemesan buku untuk besanan dengan dia.
"Di situ dia minta ditulisin 'semoga kita besanan ya', tapi biasanya kita cut. Takutnya ada apa-apa karena kan ada tanda tangan Bapak ya. Pokoknya macem-macem deh, ada yang minta dipanggil tersayang lah, ada yang minta dipanggil tercinta," ujar Imadya.
Dalam satu hari, Ahok bisa menulis pesan di 50 sampai 100 buku.
Imadya mengatakan aktifitas itu menghibur Ahok dan membuat waktu di penjara berjalan lebih cepat.
"Kita kalau ketemu Bapak suka bahas lucu ya request-nya aneh-aneh. Kadang menghibur Bapak sendiri," kata dia.
"Jadi Bapak ngerjain terus dari siang, engga berasa sudah sampai malam. Itu menolong Bapak di dalam (penjara) jadi tidak terlalu terasa lah," tambah Imadya. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Ahok Bantu Seorang Pria Melamar Kekasihnya dari Dalam Penjara"