Find Us On Social Media :

Lewati Jalan Pintas Demi Segera Berjumpa Ibu, Ketemu 2 Petani, Dipaksa Masuk Peti Mati dan Akan Dikubur Hidup-Hidup

By Ahmad Rifai, Sabtu, 26 Agustus 2017 | 23:13 WIB

Ilustrasi | Montase dari AFP & YouTube/TimesLive

Terdakwa adalah orang kulit putih.

Mereka juga dinyatakan bersalah karena telah melakukan penculikan, intimidasi, dan penyerangan dengan niat untuk melakukan kerusakan fisik yang menyakitkan.

Sebelumnya, keduanya tak mengaku bersalah atas insiden tersebut pada tahun lalu di Provinsi Mpumalanga.

(Baca juga: Pergi ke Pasar Bareng Adik, Tak Sadar Darah Bercucuran, Warga Segera Datang Beri Pertolongan)

Alasan yang mereka berikan, hanya sekedar untuk menakut-nakuti si korban, kulit hitam, setelah mencuri kebel tembaga di peternakan kedua petani.

2 adegan dalam rekaman yang diambil dari ponsel menunjukkan bahwa ada upaya mendorong Mlotshwa masuk ke peti pati kayu tersebut.

Kedua petani menekan tutup peti mati dengan sepatu bot mereka saat tuan Mlotshwa memohon pengampunan untuk keselamatan hidupnya.

Muncul dua kubu pendukung pada kasus ini.

(Baca juga: Frasa 'Antifa' Lagi Ramai Diperbincangkan, Berikut 4 Hal yang Perlu Kamu Tahu, yang Terakhir Alasannya Bikin Hati Terenyuh)

Kubu pertama adalah African National Congress yang sedang berkuasa, dan kubu oposisi Aliansi Demokratik dan Pejuang Kebebasan Ekonomi Radikal (EFF).

Kedua kubu ini rutin bertemu di setiap persidangan.

Rekaman ini sendiri muncul beberapa waktu yang lalu dan memicu kemarahan dengan skala nasional.