Find Us On Social Media :

Setalah 16 Tahun Terpisah, Anak dan Ibu Tinggal Serumah, Tapi Kok Malah Disuruh Masuk Kandang Babi dan Dibakar Hidup-Hidup, Ada Apa Nih?

By Ahmad Rifai, Minggu, 27 Agustus 2017 | 02:27 WIB

Ilustrasi | Montase dari Kompas Properti & People

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Pertemuan kembali biasanya jadi hal yang menyenangkan dan mengharukan.

Hal ini harusnya jadi pengalaman yang juga menyenangkan antara ibu dan anak yang telah terpisah.

Akan tetapi, justru kali ini jadi pengalaman yang mengerikan.

Savannah Leckie berhasil kembali ke pangkuan ibunya, Rebecca Ruud.

(Baca juga: Perhatikan Lingkaran Merah, Lukisan Legendaris Simpan Rahasia Mencengangkan, Apakah Ini Pertanda Dari . . .) 

Ia awalnya tinggal bersama sang ayah selama 16 tahun.

Akan tetapi, pertemuan dengan ibu yang mengharukan ini berubah jadi tragedi luar biasa ngeri.

Ternyata gadis ini malah mendapat siksaan yang begitu luar biasa.

Sebelumnya, dia bahkan sempat dipaksa untuk merangkak masuk ke kandang babi.

(Baca juga: 30 Tahun Lalu Melahirkan, Kini Anak Sudah Menikah, Ibu Baru Tahu Pihak Rumah Sakit Ternyata Lakuan Kesalahan Fatal)

Luka yang menganga di tubuhnya bahkan semakin diperparah dengan disiram garam.

Hal yang lebih ekstrim, akhirnya dia dibakar oleh ibunya sendiri untuk menghilangkan jejaknya.

Berhubungan dengan bukti tersebut, Ruud si ibu kejam akhirnya ditahan oleh polisi setempat.

Aksi ini begitu brutal dan sangat kejam.

(Baca juga: Pergi ke Pasar Bareng Adik, Tak Sadar Darah Bercucuran, Warga Segera Datang Beri Pertolongan)

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh polisi, dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari The Washington Post, Ruud tengah menjalankan bisnis keluarga.

Bisnis ini memproduksi sebuah prodak sabun dan dikelola bersama Savannah.

Akivitas Savannah terbatas di rumah saja.

Dijelaskan, "Savannah hanya pergi ke sekolah dan tak bergaul dengan orang lain."

(Baca juga: SEA Games 2017 - 5 Atlet Putri Indonesia yang Wajib Kamu Kenal, Nomer 3 Ternyata Punya Bakat Terpendam)

Perbuatan kejam Ruud baru diketahui setelah polisi curiga dengan laporan yang dibuat oleh dirinya sendiri.

Dia menerangkan Savannah telah melarikan diri.

Akan tetapi, dari penyelidikan yang dilakukan, polisi tak menemukan bahwa Savannah menunjukkan kecenderungan seperti itu.

Setalah itu, pihak polisi coba mengunjungi ke rumah Ruud.

(Baca juga: Frasa 'Antifa' Lagi Ramai Diperbincangkan, Berikut 4 Hal yang Perlu Kamu Tahu, yang Terakhir Alasannya Bikin Hati Terenyuh)

Niatnya untuk mencari bukti-bukti.

Namun, Ruud malah coba melarikan diri.

Saat polisi tengah mendatangi rumahnya, Ruud malah tengah melangsungkan sebuah pernikahan di Summersville, Missouri, 100 mil dari rumah.

Penyelidikan yang dilakukan oleh polisi akhirnya menemukan bukti yang dapat membuat kasus hilangnya Savannah terbongkar.

Pihak polisi menemukan efek api dan tulang manusia.

Diyakini, ini adalah bekas manusia yang dibakar dengan bahan kimia tertentu pada suhu tinggi.

Selain itu, polisi juga percaya bahwa mereka menghadapi pihak yang ingin menghilangkan bukti kriminal.

Perwakilan dari polisi percaya bahwa Ruud terlibat dalam perencanaan untuk membunuh Savannah dan menghapus jejak kriminalnya itu.

Ruud kemudian ditahan di penjara negara bagian Ozark setelah penyelidikan dibuka.

Dirinya dihukum karena melakukan pembunuhan tahap pertama dan kedua.

Selain itu, dia juga bersalah karena telah menyalahgunakan anak dan menyembunyikan kejahatan tersebut.

Dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari Ozark Country Times, Ruud akan dijatuhi hukuman mati.(*)