Find Us On Social Media :

Menyamar Sebagai Orang Gila, Reporter Ini Temukan Fakta Mengerikan di Sebuah Rumah Sakit Gila

By Afif Khoirul M, Senin, 28 Agustus 2017 | 00:07 WIB

Wartawan Ini Mengaku Gila dan Mendapat Informasi Mengerikan

Laporan reporter Grid.ID, Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi

Grid.ID - Elizabeth Cochran lahir di era ketika seorang perempuan diperlakukan seperti warga kelas dua di negar dunia pertama.

Ia lahir dari keluarga besar di mana ayahnya meninggal saat ia masih berumur 6 tahun.

Ia tumbuh menjadi wanita pemberani yang bercita-cita menjadi penulis.

Akhirnya ia menjadi reporter perempuan dengan nama Nellie Bly untuk sebuah surat kabar.

( BACA : Menjadi Tradisi Daerah Ini Dia 4 Ritual Pemakaman di Indonesia Nomer 4 Bikin Merinding )

Karena tidak puas dengan kantor sebelumnya, ia memutuskan untuk pindah ke Meksiko sebagai koresponden asing.

Tugasnya adalah melaporkan kediktatoran Porfirio Diaz.

Setelah bertugas di Dispatch, ia pindah dan bekerja untuk New York World.

Di situ ia membuat keputusan besar dan berani dengan menyelidiki pelecehan di sebuah panti khusus wanita di Pulau Blackwell, Amerika Serikat.

( BACA : Jenita Janet Seneng Banget Ketemu Pria Ini, Padahal si Pria Sudah Beristri loh )

Dia pura-pura gila untuk bisa masuk ke rumah sakit gila

Ia membodohi para dokter di sana dan langsung beraksi.

Begitu masuk, ia mulai mewawancarai rekan-rekan pasien di panti itu.

Dia mengalami langsung  praktik-praktik apa saja yang dilakukan di rumah sakit gila.

( BACA : Penjual Ini dari India, Tapi Jago Bahasa Mandarin, Lihat Videonya Saat Menawarkan Barang! )

Ia pun terkejut karena mendapat beberapa fakta yang sangat mengerikan.

Para pasien diberi makan roti kering, kaldu yang bercampur dengan pasir, dan air yang tidak dapat diminum.

Pelecehan fisik dan mental juga terjadi di rumah sakit gila itu.

Beberapa pasien, meskipun waras tetapi dianggap sakit fisik atau sakit karena roh jahat juga ditempatkan di rumah sakit itu.

Sebagian besar adalah orang miskin atau orang yang tidak bisa berbahasa Inggris.

Setelah 10 hari berada di sana, akhirnya Bly diwawancara oleh seorang pengacara.

Pihak dikter dan staf rumah sakit pun tidak dapat mengelak.

Akhirnya rumah sakit itu mendapat dana tambahan untuk perawatan orang gila.

Mereka juga mengakukan pemeriksaan lebih ketat untuk menentukan sakit mental seseorang.

Ratusan tahun setelah reporter ini meninggal, banyak netizen yang terus terinspirasi oleh pekerjaannya sebagai jurnalis.

Dia kemudian menjadi seorang musafir yang berkeliling dunia selama 80 hari.

(*)