Kakak ungu ini adalah saudara dekat katak ungu (N. sahyadrensis) yang ditemukan tahun 2003 lalu dan dinyatakan masih satu family.
Penemuan ini dirasa sangat spesial karena garis keturunan katak ini sangat kuno dengan keanekaragaman yang rendah.
Walau tak keluar dari bawah tanah, ada kondisi yang memungkinkan mereka untuk keluar, yaitu hujan.
Ketika musim hujan, katak jantan akan mengeluarkan suara nyaring dan kawin dengan betina di sungai.
Di sungai itulah telur-telur diletakkan dan menetas menjadi berudu.
Penemuan ini juga menunjukkan bahwa betapa minimnya pengetuan kita tentang katak pada umumnya.
(*)